MERASAKAN PENYERTAAN ALLAH

Twitter
WhatsApp
Email

Minggu Adven ke-4 (22/12) terasa sangat istimewa bagi umat paroki St. Theresia Sedayu karena dikunjungi Kardinal Mgr Ignatius Suharyo. Kunjungan ini dalam rangka syukur atas pengangkatan Mgr Ignatius Suharyo menjadi kardinal. Bagi Mgr Ignatius Suharyo, Sedayu adalah tanah kelahirannya. Kardinal Ignatius Suharyo memimpin ekaristi didampingi oleh Romo Yohanes Triwidianto, Pr dan Romo Antonius Hendri Atmoko, Pr.

Dalam Ekaristi ini, umat Sedayu mendoakan agar Allah senantiasa menyertai, melindungi dan memberkati karya Kardinal Suharyo dalam setiap tugas perutusan. Umat Sedayu juga memohon kelancaran proses pembangunan gedung gereja yang akan dimulai pada bulan januari 2020 nanti. Secara simbolik setelah perayaan ekaristi dilaksanakan peletakan batu pertama.Hal ini menjadi sarana dan doa bersama umat, agar pelaksanaan pembangunan serta dinamika yang ada selalu mendapat berkat dari Allah Bapa. Ekaristi dipimpin oleh Bapak Kardinal Ignatius Suharyo.

Secara simbolik setelah perayaan ekaristi dilaksanakan peletakan batu pertama.

Dalam kesempatan homili kali ini Bapak Kardinal menyampaikan rasa gembira boleh ikut berdoa bersama umat bagi pembangunan gereja baru yang direncanakan oleh umat di paroki ini. Menurut Mgr Suhartyo proses pembangunan ini adalah karya Tuhan sendiri yang menggunakan umat sedayu untuk melaksanakannya. Umat diharapkan yakin bahwa Allah yang telah memulai karya yang baik ini pada waktunya nanti akan menyelesaikannya. Bapak Kardinal menambahkan, membangun gedung gereja pasti akan selesai tetapi membangun Gereja itu tidak akan pernah selesai. Membangun umat, membangun iman kita, membangun kemanusiaan tidak akan pernah selesai. Semua berproses antara sukacita, kepastian harapan dan kenyataan. Kardinal Suharyo berharap umat selalu bisa merasakan pengalaman penyertaan Allah dan akhirnya mampu mendorong mencari berbagai macam cara dan jalan supaya sukacita damai sejahtera pelan-pelan menjadi kenyataan.

Di akhir misa sebelum doa penutup, ada penampilan dari anak-anak PIA-PIR Paroki Sedayu beberapa lagu rohani dan juga penampilan tembang jawa Magnificat dari adik priska dari lingkungan St. Monica Gamplong. Selesai berkat penutup Bapak Kardinal bersama Romo Paroki, Romo Yohanes Triwidianto, Pr dan Romo Antonius Hendri Atmoko, Pr meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya renovasi gereja. Peletakan batu pertama secara simbolik dilaksanakan di halaman depan gereja tepatnya di depan lonceng gereja.

Kusprihantoro
Paroki st. Theresia Sedayu