Mendalami dan Menghidupkan Lagu Liturgi Gereja, Lokakarya Musik Gereja Pelatihan Mazmur dan Paduan Suara

Twitter
WhatsApp
Email

Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Pusat Musik Liturgi (PML) Yogyakarta mengadakan Lokakarya Musik Gereja Pelatihan Mazmur dan Paduan Suara. Kegiatan dilaksanakan di Aula PML, Jalan Ahmad Jazuli, Kotabaru, Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 30 April 2023 adalah Tim PML (Romo Karl Edmund Prier SJ, Elisabeth Twiteen S, Danan Murdoko, Hesti, Hartono), Panitia LP3K Kab. Sleman, dan Bidang Liturgi dari 16 Gereja Katolik di wilayah Kab. Sleman.

Thomas Rasul Mujiana, ketua bidang Penyelenggara Lomba LP3K Kab Sleman menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta sebagai perwakilan dari Gereja Katolik. “Kita akan belajar menyanyikan lagu liturgi secara benar dan tepat sesuai kaidah musik liturgi,” ujar Thomas Rasul.

F. Bambang Sigit Sulaksana, Ketua Umum LP3K Kab. Sleman menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Melihat dan mengamati dinamika di lingkungan dan wilayah, maka kita perlu menampung kelompok anak-anak atau remaja, kelompok milenial. Semoga Pesparani 1 Kab. Sleman dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan 17 paroki di wilayah Kab Sleman. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mendukung perayaan liturgi dalam Gereja Katolik,” ujar Bambang Sulaksana.

Romo Karl Edmund Prier, SJ menyampaikan, “Hari ini Gereja Katolik memperingati Hari Panggilan. Peringatan ini menjadi kesempatan bagi kita untuk melihat peran kita sebagai penggerak, terutama dalam Liturgi Gereja.” Lebih lanjut, Romo Prier SJ menjelaskan tentang lagu Gregorian. “Lagu Gregorian menggunakan bahasa Latin. Secara khas, dalam Gregorian tidak ada irama tetapi dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok menjadi satu kesatuan. Nada pertama dari setiap kelompok ada aksennya sehingga menjadi ringan. Lagu Gregorian diibaratkan seperti asap yang naik, sebagai pujian kepada Tuhan, ” jelas Romo Prier, SJ. Peserta juga diajak untuk secara praksis menyanyikan lagu “Asperges Me”.

Narasumber lain, Elisabeth Twiteen menjelaskan, “Dalam paduan suara dewasa ada batasan jumlah anggota. Perlu ada perbandingan supaya ada balancing suara. Sebuah lagu perlu dijiwai agar ada roh. Maka kelompok paduan suara perlu memperhatikan, antara lain: pemenggalan kalimat lagu, arus melodi atau dinamika, pesan teks lagu, apa yang khas dalam lagu dan tempo lagu. Penggunaaan teknik vokal yg tepat, yakni teknik vokal gelap dan terang sesuai lagu yang dinyanyikan.”
Disela penjelasan, Elisabeth mengajak para peserta untuk praktek menyanyikan lagu-lagu sesuai tips yang sudah disampaikan.

Lokakarya Musik Gereja Pelatihan Mazmur dan Paduan Suara dirangkai dengan dialog antara peserta dengan narasumber, dan pengambilan nomor undian lomba Mazmur dan Paduan Suara Pesparani 1 Kab. Sleman yang akan diadakan pada 24 Juni 2023.* (Ism)