Minggu, 12 Januari 2020 WKRI Cabang Sleman dan Anak Ranting Jaten-Karanganyar mengadakan kegiatan ziarah ke Gua Maria Mawar Musuk, Boyolali. Khusus untuk WKRI Cabang Sleman, ziarah tersebut diikuti oleh 50 peserta dengan titik kumpul di Gereja Maria Marganingsih Kalasan. Seluruh peserta menikmati perjalanan menuju Gua Maria Mawar Musuk. Sesampainya di sana WKRI Sleman dipertemukan oleh WKRI Anak Ranting Jaten, Karanganyar dimana juga sedang berziarah. Begitu hangat pertemuan tersebut berlangsung.
Pada pukul dua belas siang diadakan Perayaan Ekaristi bersama yang dipimpin oleh Romo Ambrosius Wagiman Wignyasumantara, Pr. Perayaan Ekaristi berlangsung dengan begitu khidmat dan penuh dengan sukacita. Dalam homilinya Romo Wignya menceritakan bahwa Gua Maria Mawar Musuk yang biasa disebut GM3 ini didirikan bersebelahan dengan tempat doa orang Hindu. Umat di daerah sekitar Gua Maria Mawar Musuk hidup rukun satu dengan yang lainnya. Mayoritas umat di sekitar Gua Maria Mawar Musuk (GM3) beragama Hindu. Cuma ada 1 (satu) keluarga Katolik yang ada di sekitar GM3.
Mengapa memakai kata “mawar”? Karena sepanjang jalan yang lewati menuju Gua Maria Mawar Musuk semua adalah kebun mawar. Kemudian setelah perayaan Ekaristi diadakan foto bersama, baik WKRI Sleman maupun WK Anak Ranting Jaten, Karanganyar bersama dengan Romo Wignya, Pr.
Seluruh rangkaian ziarah, berdoa dan perayaan Ekaristi pun usai, rombongan WKRI Sleman serta WK Anak Ranting Jaten melanjutkan dengan santap siang bersama yang telah dipersiapkan oleh WKRI Boyolali bertempat di Gereja Katolik Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Boyolali. Tak hanya santap siang dan ramah tamah namun ada juga sosialisasi pembuatan yougurt serta bazar. Segala rangkaian kunjungan pun diakhiri dengan foto bersama di depan Gereja Hati Tak Bernoda St. Perawan Maria Boyolali.
Monica Aurelia