Tukar Mimbar dan Imam Mengajar Kevikepan Yogyakarta Barat

Twitter
WhatsApp
Email
Kulon Progo, Yogya Barat - Minggu, 16 Juni 2024, Rama Vikep Yogyakarta Barat dan Para Romonya melaksanakan Tukar Mimbar dan Gerakan Bersama Imam Mengajar. Apa itu?

Kulon Progo, Yogya Barat – Minggu, 16 Juni 2024, Rama Vikep Yogyakarta Barat dan Para Romonya melaksanakan Tukar Mimbar dan Gerakan Bersama Imam Mengajar. Apa itu?

Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Edaran yang disampaikan Rama AR Yudono Suwondo Pr, gerakan Tukar Mimbar dan Imam Mengajar
dimaksudkan untuk menindaklanjuti pertemuan Kolasi Pertama Kevikepan Yogyakarta Barat pada tanggal 24 Januari 2024 dan hasil rapat Dewan Pastoral Harian Kevikepan Yogyakarta Barat pada tanggal 28 Mei 2024. Gerakan ini juga sesuai arahan dari Keuskupan Agung Semarang yang tahun ini menekankan pada Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB) dan kehadiran Kevikepan Yogyakarta Barat (Gemati, Open lan Ngopeni). Dalam gerakan ini para Rama mendalami beberapa hal. Pertama, situasi terkini yang dihadapi Gereja. Kedua, semangat dasar dalam katekese dan pewartaan: tinggal dalam Kristus, “dalam jaringan” dan kesaksian. Ketiga, strategi dalam berkatekese dan pewartaan. Keempat, relasi antara pewartaan dan penerima. Kelima, jenjang penerima pewartaan.

Dalam gerakan ini para Rama merayakan Ekaristi sebanyak satu kali pada hari Minggu pagi (Minggu sore, para Rama merayakan Ekaristi di paroki masing-masing.) Rama Gregorius Prima Dedy Saputro Pr selaku Ketua Komisi Liturgi Kevikepan Yogyakarta Barat membuat dan membagi jadwal Misa, waktu, tempat, bahasa dan daftar Imam yang bertugas mengajar. Prinsipnya, para Rama diutus melayani bukan di parokinya sendiri melainkan di paroki lain. Dalam gerakan ini para Rama tidak menerima stipendium dari Paroki tempat merayakan Ekaristi.

Secara khusus Umat yang diundang dalam Katekese Imam Mengajar adalah Pendamping FIBB [Anak, Remaja, Kaum Muda, Dewasa, Usia Lanjut], Katekis, Prodiakon, dan Pemandu Lingkungan. Secara umum, kesan dan respons para Rama dan Umat menyambut sangat baik gerakan tersebut.
Saya pribadi yang mendapat kesempatan merayakan Ekaristi Minggu dan mengajar di Paroki St. Theresia Liseux Boro merasa sangat bahagia. Antusiasme Umat sangat tinggi dan positif. Terima kasih kepada Rama Vikep, Rama Dedy, Para Rama, dan Umat yang merespons positif gerakan ini. (abudhenkPr)
Link video salah satu cuplikan di Paroki Boro: