Dalam rangka Tahun Yubelium, Mgr. Robertus Rubiyatmoko dalam surat Gembala mengakhiri tahun 2024 dan mengawali tahun 2025 menyatakan, “Secara internal, tahun 2025 juga menjadi tahun syukur bagi Keuskupan Agung Semarang dan juga tahun Yubelium. Keuskupan Agung Semarang tahun ini merayakan ulang tahun ke-85 tahun. Kesempatan ini menjadi saat merenungkan peristiwa syukur perjalanan Keuskupan Agung Semarang”. Ajakan Mgr. Ruby juga sejalan dengan apa yang dikehendaki oleh Bapa Suci, yaitu menjadikan tahun 2025 sebagai tahun penuh pengharapan dan penuh syukur.
Dalam bingkai Tahun Yubelium dan HUT KAS ke-85, Dewan Pastoral KAS menetapkan bulan Mei 2025 sebagai bulan katekese Yubelium. Tema bulan Katekese Yubelium adalah Gereja yang Bahagia. Tema ini mengajak kita semua untuk membangun Gereja sebagai komunitas pengharapan menuju Gereja yang Bahagia (Sukacita), baik dalam segi kekatolikan maupun sisi apostolik. Katekese iman bulan Mei 2025 akan dibuat dalam bentuk renungan harian dengan mengambil empat sub-tema; 1) komunitas pengharapan, 2) menjadi Gereja yang semakin Katolik, 3) menjadi Gereja yang semakin Apostolik dan 4) menjadi Gereja yang Bahagia. Keempat sub-tema itu mengajak seluruh umat untuk mulai membangun pengharapan iman yang diharapkan sampai pada tujuan akhir yaitu Gereja yang bahagia (sukacita).
Dalam sub-tema pertama; Komunitas Pengharapan, kita semua akan diajak untuk merenungkan Tahun Yubelium sebagai saat untuk semakin merasakan kerahiman Allah. Sub-tema kedua; Menjadi gereja yang semakin Katolik, mengajak kita semua untuk memperdalam iman kita sebagai orang-orang Katolik. Sementara sub-tema ketiga; Menjadi Gereja yang semakin Apostolik, mengajak kita untuk memperdalam usaha kita mewujudkan iman kita, terutama dalam usaha menjalankan perutusan Tuhan. Dalam sejarah KAS ada banyak teladan tokoh yang menjalankan perutusan dengan baik, seperti: Rm. Van Lith, Rm. Prenthaler, Bapak Barnabas Sarikrama, Mgr. Soegijapranata, dan tokoh-tokoh lainnya. Sub-tema keempat; Menjadi Gereja yang Bahagia, mengajak kita untuk merenungkan pengalaman bahagia (sukacita) yang menggerakkan kita untuk menjadi pewarta kabar sukacita.
Bulan Mei adalah bulan untuk memperdalam devosi kepada Bunda Maria. Bunda Maria juga adalah teladan iman yang penuh pengharapan. Ia mampu menghidupi dan mewujudkan imannya dalam menjalankan perutusannya. Kesediaannya menerima perutusan Allah menjadi sukacita injili bagi seluruh umat Allah. Maka, selain keempat sub-tema di atas, kita juga akan merenungkan teladan iman dari Bunda Maria.
“Di tengah gejolak hidup, kita teman aman dan stabil, jika kita mempercayakan diri kepada Tuhan Yesus. Badai yang menerpa kita tidak akan pernah menang, karena kita tertambat dengan kuat pada pengharapan yang lahir dari kasih karunia, yang memampukan kita hidup di dalam Kristus yang mengatasi dosa, ketakutan dan kematian” (SNC artikel 25)
Penyusun
UPP Misi dan Komkat KAS
Bahan katekese dapat diambil melalui link berikut ini: