Wates, Kulon Progo – Minggu, 30 Juni 2024, KTP Pendampingan Keluarga Paroki St. Maria Bunda Penasehat Baik Wates, Kevikepan Yogyakarta Barat menyelenggarakan rekoleksi keluarga. Rekoleksi ini dimaksudkan untuk merespons fokus pastoral KAS yakni Formatio Iman Berjenjang Berkelanjutan (FIBB). Rekoleksi ini setidaknya diikuti oleh 104 orang dari 75 Keluarga. Mereka dari anak-anak, remaja, sejumlah orang muda, orang dewasa. Dengan demikian, terpenuhi setidaknya unsur PIA, PIR, PIOM, PIOD, dan PIUL dalam rekoleksi tersebut. Rekoleksi dilaksanakan di dalam gereja Wates untuk memudahkan para lansia yang mengikuti rekoleksi mengakses tempat.
Panitia Kecil yang terdiri dari Esti, Dewi, Santi, Ramelan, Pasutri Andreas, dan Suster bersinergi dengan Romo Aloys Budi Purnomo Pr, selaku Pastor Paroki Wates untuk penyelenggaraan rekoleksi tersebut. Sebagai narasumber rekoleksi, Romo Budi membagikan tema “Keluarga Tinggal dalam Kristus Berbuah Berlimpah”. Karenanya, Romo Budi mengajak para peserta untuk menyanyikan lagu “Yesus Pokok Anggur dan Kita Carangnya”.
Romo Budi menjelaskan bahwa, berdasarkan Sabda Yesus dalam Injil Yohanes 15:1-17, keluarga Kristiani dapat dibangun dan dipanggil menjadi rumah dan komunitas kasih. Caranya adalah dengan “Tinggallah dalam kasih-Ku” (ay. 4, 9), di dalamnya dihayati kasih “persahabatan” bagi pasutri Kristiani. Bila kita tinggal dalam Kristus, sebagaimana disabdakan Yesus “Aku telah menetapkan kamu supaya menghasilkan buah berlimpah” (ay. 8, 16), maka, keluarga yang tinggal dalam kasih-Nya mendatangkan “kesuburan”. Yesus menegaskan bahwa “Semua ini Ku-katakan supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (ay. 11). Itu berarti kasih-Nya mendatangkan “sukacita” sempurna bagi keluarga Kristiani. Sesungguhnya, persahabatan, kesuburan dan sukacita merupakan tanda-tanda kehidupan dalam keluarga sebagai rumah kasih! Pasutri bersama keluarganya dipanggil untuk menghadirkan kasih Allah tersebut dalam pelayanan dan kesaksian iman, harapan, dan kasih!
Keluarga Kristiani dapat tinggal dalam Kristus dengan setia pada komitmen janji perkawinan di tengah berbagai tantangan zaman. Cara tinggal dalam Kristus sebagai pasutri dapat dihayati antara lain dengan saling memuji, melayani, berterima kasih, memaafkan, dan mengampuni. Untuk hal ini, Romo Budi langsung mengajak para peserta rekoleksi yang hadir berpasangan untuk saling mempraktekkan dengan saling memuji, berterima kasih, mengatakan hal-hal baik dalam pasangannya, memaafkan dan mengampuni bila ada kesalahan. Mereka melakukannya dengan sambil memberikan setangkai bunga mawar satu terhadap yang lain sebagai pasutri. Bagi peserta yang hadir tanpa pasangan entah karena alasan apa pun, termasuk yang sudah meninggal dunia, mereka diajak untuk melakukan hal yang sama secara sepihak sambil membayangkan pasangan masing-masing.
Selanjutnya, berdasarkan sabda Yesus kepada Simon Petrus dalam Yohanes 21:15; para peserta rekoleksi diajak untuk saling menyatakan dan mengungkapkan kasih seperti Yesus kepada Petrus. Ungkapannya dibuat dalam sebuah lagu sederhana dengan kalimat sebagai berikut: Kau cintaku, kau cintaku, kau cintaku sayang, kau cintaku sayang. Engkau tahu betapa aku mengasihimu. Kalau begitu gembalakanlah anak kita. Engku tahu betapa aku mengasihimu. Kalau begitu gembalakan anak kita. Lagu itu dinyanyikan bersahutan antara pasutri bergantian dari suami dan kemudian istri.
Pada tahap berikutnya, peserta rekoleksi, khususnya para pasutri dan peserta yang sudah berkeluarga diajak untuk saling menyegarkan janji perkawinan mereka. Akhirnya, keluarga dapat menjadi komunitas kasih dengan tinggal dalam Kristus melalui Ekaristi. Seperti Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya, Tubuh dan Darah-Nya, demikianlah para pasutri dan seluruh anggota keluarga dipanggil untuk saling menyerahkan diri dalam kasih pelayanan. Dengannya, kesaksian iman, harapan, dan kasih kepada Kristus dan sesama dapat diwujudkan.
Rekoleksi ditutup dengan Perayaan Ekaristi bersama dan kemudian dilanjutkan dengan santap bakso sederhana yang dipersiapkan oleh KTP Rumah Tangga Paroki dan Pastoran. Selamat kepada KTP Keluarga. Proficiat kepada para peserta rekoleksi. (abudhenkpr)
Link video: