Born To Fight, Fight For Your Brighter Future

Twitter
WhatsApp
Email
Kamis-Jumat (19-20 Januari 2023) Sekolah Menengah Pertama Kanisius Muntilan mengadakan rekoleksi bagi siswa-siswi kelas 9. Rekoleksi yang diadakan di Wisma pertapaan Rm. Mangunwijaya ini diikuti oleh 55 siswa-siswi

Kamis-Jumat (19-20 Januari 2023) Sekolah Menengah Pertama Kanisius Muntilan mengadakan rekoleksi bagi siswa-siswi kelas 9. Rekoleksi yang diadakan di Wisma pertapaan Rm. Mangunwijaya ini diikuti oleh 55 siswa-siswi. Selama dua hari ini, siswa-siswi ini didampingi oleh 6 guru beserta tim Youth Spirituality Center Unit Pengembangan Pastoral Kaum Muda Keuskupan Agung Semarang.

Dengan mengakat tema Born To Fight, Fight For Your Brighter Future rekoleksi ini bertujuan untuk mendorong siswa-siswi lebih bersemangat dan termotivasi menjadi pribadi yang lebih mandiri dan berani mengejar cita-cita masa depan. Maka, selama dua hari ini, guru pendamping dan tim Youth Spirituality Center memberikan bekal-bekal pendampingan agar siswa-siswi SMP Kanisius Muntilan bisa berkembang sebagaimana maksud dan tujuan tersebut.

Dinamika kegiatan diawali dengan refleksi PPDK oleh guru pendamping dan dilanjutkan dengan sesi Who am I dari tim Youth Spirituality Center. Dalam sesi Who am I siswa-siswi kelas 9 diajak menyadari bahwa kemandirian bukan serta merta berasal dari luar, namun roh kemandirian itu ditimba dari dalam diri. Oleh sebab itu, penting bagi siswa-siswi ini mengenal diri. Sejauh mana kemandirian, daya juang, selama ini? Bakat dan talenta apa yang juga menyertai perjalanan siswa-siswi ini? Di sisi lain, sejauh mana saya memiliki keberanian menatap perjalanan ke depan.

Masa depan tidak cukup pula dibangun dengan kesadaran dan pengenalan diri. Siswa-siswi SMP Kanisius Muntilan juga tidak lepas dari kehidupan bersama. Maka, tim Youth Spirituality Center memberikan materi ATS (Aku, Tuhan dan Sesama). Dengan materi ini diharapkan, siswa-siswi mampu mengembangkan relasi baik dengan Tuhan, keluarga, teman sebaya dan alam sekitar. Relasi baik itu menjadi pondasi kuat bagi masa depan, lebih-lebih relasi dalam keluarga menjadi daya dorong paling kuat mengupayakan cita-cita mereka. Renungan malam membingkai keseluruhan dinamika penyadaran diri pada hari pertama rekoleksi kali ini.

Pada hari kedua, siswa-siswi mengikuti kegiatan outbond activity. Dalam sesi outbond activity ini, ada empat permainan diantaranya; Pipe Ball, Pipa bocor, karpet terbang dan estafet air. Dengan suasana sukacita, siswa-siswi kelas 9 SMP Kanisius Muntilan semakin didekatkan dengan teman-teman mereka. Tim Youth Spirituality Center mengajak untuk bekerjasama, saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Setelah outbond activity, siswa-siswi ini diajak untuk membuat rencana tindak lanjut. Mereka menuliskan mimpi-mimpi dan menyusun rencana strategis belajar. Keseluruhan kegiatan diakhir dengan Ekaristi penutup yang dipimpin oleh Rm. Antonius Padua Danang Bramasti SJ di Kapel bundar wisma pertapaan Rm. Mangunwijaya, Salam.

Bapak Yoseph Bambang Sulistyanto Triyono, M.Pd selaku kepala sekolah yang turut mendampingi rekoleksi ini berharap supaya siswa-siswi kelas 9 SMP Kanisius Muntilan dapat menjadi lebih bertanggung jawab sebagai siswa dan pribadi serta berani menenukan masa depan mereka (YKA).