Semangat, antusias, kegembiraan dan sukacita merupakan suatu ekspresi yang terpancar oleh para pendamping PIA PIR gereja St. Yakobus Klodran. Semangat para pendamping di paroki ini sangat dibuktikan dengan banyaknya para pendamping yang hadir saat sapa pendamping kemarin. Sekitar 70 pendamping paroki dan 8 pendamping dari TIM KKM Kevikepan Yogyakarta Barat saling berjumpa dan berdinamika bersama di gereja St. Yakobus Klodran. Pendamping yang hadir tidak hanya pendamping yang lama, namun banyak pendamping-pendamping muda yang bisa menjadi semangat penggerak PIA PIR di paroki St. Yakobus Klodran. Para pendamping paroki Bantul memiliki lagu yel-yel yang sangat menarik dan bisa meningkatkan semangat mereka,
Kerelaan hati dan semangat para pendamping paroki Bantul untuk mendampingi PIA dan PIR di paroki menarik perhatian bagi TIM KKM Kevikepan Yogyakarta Barat. Perjumpaan selama 1 hari pada tanggal 13 Juli 2025 dimulai dengan sesi perkenalan diri. Pada sesi ini para pendamping diminta untuk membuat metode perkenalan diri lewat lagu yang mudah diingat dan dipahami oleh anak-anak. Pada sesi ini juga para pendamping tidak hanya mengenalkan nama dirinya masing-masing tetapi diminta untuk mengenalkan sikap baik yang dimilikinya. Contohnya Fani yang imut, Tyas yang rendah hati dan masih banyak lainnya.

Sesi berikutnya yakni mengolah perikop kitab suci menjadi sebuah animasi yang bisa diberikan kepada anak-anak. Diawali dengan sharing yang diberikan oleh Rista yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus itu baik, kita diajak untuk selalu berserah dan berharap padanya dan juga Ocha yang mengatakan bahwa Tuhan itu akan selalu menemani dan menyertai kita dalam keadaan apapun. Setelah mendapatkan contoh, para pendamping paroki Bantul diminta untuk berdiskusi mengenai isi perikop kitab suci yang didapat lalu mengolah, menampilkan, dan mengajari kelompok lainnya dengan animasi yang sudah dibuat.
Dari beberapa animasi yang ditampilkan, ada penampilan kelompok yang menarik, mereka mengajak kita untuk setia mengikuti Yesus karena dengan ikut Yesus akan mendapatkan kebahagiaan. Juga ada kelompok yang mengungkapkan ajakan pada kita semua untuk mewartakan kerajaan Allah dengan bahagia, karena itu merupakan salah satu tugas mulia yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.
Berikutnya para pendamping juga belajar bersama bagaimana cara menyampaikan materi mengenai sakramen kepada anak-anak. Para pendamping diajak untuk berdiskusi dan membuat dinamika yang memudahkan anak-anak untuk memahami mengenai sakramen baptis, sakramen ekaristi, sakramen tobat, sakramen krisma, sakramen perkawinan, sakramen imamat dan sakramen pengurapan orang sakit. Tidak hanya melalui lagu saja, namun para pendamping juga mengkreasikan melalui game, drama dan yel-yel yang bisa digunakan ketika ada perjumpaan dan dinamika bersama anak-anak.
Pertemuan selama 1 hari itu ditutup dengan sharing wajah Allah. Wajah Allah bukan merupakan materi yang mudah dipahami dengan cepat, karena kita diminta dan diajak untuk merefleksikan menurut pribadi kita Allah itu seperti apa? Dan wajah Allah seperti apa yang ingin kita tampilkan kepada anak-anak PIA dan PIR? Sesi terakhir ini diawali dengan sharing yang diberikan oleh Tyas. Tyas mengungkapkan bahwa ia mengenal Allah sebagai Allah yang selalu membantu dalam setiap keadaan yang kita alami. Setelah itu para pendamping diminta untuk kembali kedalam kelompok, saling bercerita dan mendengarkan cerita anggota yang lain. Menutup dinamika dan sharing dalam kelompok para pendamping diminta untuk saling mendoakan satu dengan yang lainnya.









