Semarang – Rabu, 17 Januari 2024, Pukul 17.30-21.00, bertempat di Gedung KPP Jl. Imam Bonjol No. 172 dilangsungkan pertemuan pleno seluruh komisi-komisi yang tergabung dalam DPK Kevikepan Semarang. Dalam kesempatan pertemuan ini, setiap komisi diminta untuk mempresentasikan program kerja yang akan dilakukan di tahun kerja 2024. Program kerja tahun 2024 sesuai apa yang sudah ditetapkan dalam Temu Pastoral tahun 2023 memprioritaskan kepada gerak optimalisasi Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB).
Dalam presentasi komisi-komisi ini, disadari pentingnya sinergi program yang berdekatan atau mempunyai persamaan sasaran. Selain sudah dalam kesatuan Sekretariat Bersama FIBB, beberapa komisi diantaranya Karya Misioner dan Komisi Liturgi yang menempatkan perhatian kepada remaja, khususnya misdinar diperlukan kerjasama agar lebih efektif. Begitu juga, ada beberapa program komisi yang mempunyai persamaan platform, khususnya lomba-lomba mengenai katekese di media digital juga dibutuhkan koordinasi dalam mengemas informasi agar lebih jelas, efektif dan terarah bagi umat.
Diskusi yang sempat mengemuka selama proses pleno ini agar kegiatan tidak hanya terbatas pada lomba dan kompetisi kreativitas di media sosial semata, namun diharapkan juga ada upaya animasi, pendampingan dan edukasi para peserta lomba. Melalui lomba dan berbagai produksi konten katekese ini diharapkan mampu menggerakkan umat semakin mewarnai gerak FIBB. Dalam kesempatan itu, keberadaan studio yang berada di Gedung pastoral Driyarkara diharapkan akan lebih optimal dengan menghasilkan produk-produk konten katekese dan semakin bersinergi menjadi pusat informasi Komunikasi Sosial bagi komisi dan lembaga kevikepan.
Tentu, ada berbagai keragaman program sesuai dengan kekhasan komisi, dari kegiatan pewartaan, liturgi, pelatihan, lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi hingga sosial. Ada yang langsung terarah pada FIBB, namun juga ada yang bersifat mendukung Dalam pertemuan ini juga diinformasikan mengenai dibentuknya Komisi Lansia yang lebih berfokus menggerakkan dan mengembangkan paguyuban dan timpel (tim pelayanan) pendampingan usia lanjut di paroki. Begitu juga, bagi Komisi Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan ada struktur baru yang perlu dikembangkan menyangkut gender dan pemberdayaan perempuan yang menekankan pada advokasi kelompok rentan perempuan dan anak.
Disadari juga, saat ini jejaring pendampingan para pelajar Katolik diharapkan tidak bernaung di bawah Komisi Pendidikan namun langsung ditangani oleh Komisi Kepemudaan. Maka, diharapkan Komisi Kepemudaan mulai berkoordinasi dengan wadah-wadah organisasi pelajar Katolik yang ada di Kota Semarang.
Dalam pleno ini, tidak semua komisi hadir karena ada kegiatan lain. Komisi Pendidikan dan Komisi Lansia belum mempresentasikannya karena berhalangan hadir. Walaupun format programasi bersifat online melalui kerja kolaborasi drive, namun tetap diharapkan ada laporan tercetak untuk arsip dan dokumentasi. Media digital yang semakin berkembang membawa pengaruh mengenai budaya papperless (minim kertas), namun diharapkan tetap ada versi cetak untuk arsip, walaupun tetap terus dikembangkan dan dimaksimalkan jejak digitalnya.
Kegiatan pertemuan pleno seluruh komisi-komisi yang tergabung dalam DPK Kevikepan Semarang akan ditindaklanjuti oleh Dewan Harian Kevikepan Semarang untuk dimantapkan dan dirangkum untuk informasi terintegrasi kepada umat dan paroki-paroki. (Pur)