Temu Pastoral Hari Kedua – Kevikepan Jogja Timur 21 Oktober 2025

Twitter
WhatsApp
Email
Hari kedua Temu Pastoral Keuskupan Agung Semarang yang dihadiri oleh Kevikepan Jogja Timur diadakan pada hari Selasa,  21 Oktober 2025 di Gedung Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan. Pembawaan MC yang energik dan lincah teryata membuat seluruh peserta Tepas hari kedua ini menjadi penuh semangat.

Hari kedua Temu Pastoral Keuskupan Agung Semarang yang dihadiri oleh Kevikepan Jogja Timur diadakan pada hari Selasa,  21 Oktober 2025 di Gedung Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan. Pembawaan MC yang energik dan lincah teryata membuat seluruh peserta Tepas hari kedua ini menjadi penuh semangat.

Setelah doa pembuka yang dipimpin oleh perwakilan dari Paroki Jetis, Rm. FX. Sugiana, Pr selaku ketua Dewan Pastoral KAS menyapa seluruh peserta yang hadir pada hari ini dan memberikan pengantar Temu Pastoral tatap muka 2025. Secara singkat beliau mengatakan bahwa dalam Temu Pastoral online, kita semua diajak untuk memahami secara mendasar arah dasar KAS itu sendiri. Sedangkan dalam Temu Pastoral offline, tekanannya adalah bagaimana semua itu bisa diimplementasikan dan bisa menjadi dasar untuk menyusun Ardas berikutnya. Romo Sugiana mengatakan bahwa harapannya setelah Temu Pastoral offline ini dilakukan, paroki – paroki di KAS bisa menyusun sasaran strategis dan menyusun program – program Ardas. Semoga di bulan Desember 2025 ini program – program Ardas sudah terinput dan bisa segera disahkan oleh Bapa Uskup.


Ada tiga narasumber yang dihadirkan dalam Temu Pastoral hari kedua ini. Para narasumber tersebut adalah Bapak Aloysius Triwanggono, Rm. Paulus Bambang Irawan, SJ dan Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr. Romo Bambang Irawan mengawali sesi dengan mengajak seluruh peserta Tepas untuk bersama-sama membaca Arah Dasar IX 2026 – 2030, “Menjadi Gereja yang Bahagia, Menginspirasi dan Menyejahterakan.” Tagline Ardas IX kali ini dimaknai sebagai pernyataan ringkas pemberi motivasi yang menggerakkan semangat pastoral sekaligus penanda ke-khas-an setiap roadmap.

Setelah itu Bapak Triwanggono memberikan yaitu empat strategi yang akan menjadi garapan pastoral selama lima tahun kedepan:
1. Mengembangkan formasio iman yang fundamental, eklesial, total dan integral serta terarah kepada hidup beriman yang cerdas, tangguh, misioner dan dialogis.
2. Mengambil langkah pertama untuk mewujudkan hidup bermasyarakat yang lebih menghormati hak asasi manusia, mengedepankan aneka dialog dan melestarikan keutuhan ciptaan.
3. Membangun semangat belarasa dan kerjasama dengan semua pihak di berbagai bidang, untuk meningkatkan mutu kehidupan bersama terutama saudara-saudari yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD).
4. Mengembangkan reksa pastoral yang efektif dan adaptif dengan kemajuan teknologi.

Pada sesi selanjutnya, Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr yang membimbing seluruh peserta Tepas hari kedua ini tentang bagaimana cara merancang program Ardas yang baik dan benar, sesuai urutan dan sistematis.

Sebelum para peserta memasuki sesi diskusi, Vikep Jogja Timur, Rm. Andrianus Maradiyo, Pr menyampaikan SK mengenai pembentukan tim Ardas di Kevikepan Jogja Timur. Setelah itu peserta dibagi beberapa kelompok untuk berdinamika dalam sesi diskusi. Semua peserta terlihat sangat antusias dan masih dengan semangat yang membara dalam sesi diskusi ini. Diskusi kelompok ini berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Dan di akhir acara, Mgr. Robertus Rubiyatmoko hadir untuk memberikan peneguhan yang sangat dinantikan oleh seluruh peserta Tepas hari kedua dari Kevikepan Jogja Timur. Secara keseluruhan, Tepas tatap muka hari kedua ini berjalan dengan lancer dan sukses.