Rekoleksi Orang Muda Katolik Aloysius Mojosongo

Twitter
WhatsApp
Email

Pada hari Minggu, 7 Mei 2023, Orang Muda Katolik (OMK) St. Aloysius Mojosongo mengadakan acara rekoleksi sekaligus pemilihan koordinator untuk periode baru. Tema rekoleksi kali ini adalah HaHaHa (Handarbeni, Hangrungkepi, Hangrasa-wani). Acara dilaksanakan di Aula SMK St. Mikael, Surakarta dan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Rekoleksi pada kesempatan kali ini didampingi oleh tim Libertas (4 orang) dan diikuti oleh 56 peserta.

Acara diawali oleh sambutan dari mas Sapto Riyatno, selaku perwakilan Pendamping Iman Orang Muda (PIOM). Kemudian acara dibuka dengan ice breaking dari tim Libertas. Setelah suasana sudah hangat, kemudian teman-teman OMK yang hadir diminta untuk duduk berkelompok sesuai dengan wilayah masing-masing. Kemudian tim Libertas menjelaskan bahwa OMK merupakan orang muda yang memiliki karakteristik khusus.

“OMK adalah kita semua. OMK memiliki ciri khas inisiatif, inovasi, kreatif dan suka dengan ketidakmapanan yang biasanya menyebabkan perbedaan pendapat dengan pinisepuh,” ujar mas Rudy (7/5/23).

Masing-masing kelompok tadi diminta untuk menuliskan tujuan ikut OMK, harapan untuk OMK dan sumbangsih yang bisa diberikan oleh OMK untuk Paroki St. Aloysius Mojosongo. Setelah menuliskan hasil rembugan, salah satu perwakilan membacakan hasil diskusi. Dari hasil diskusi tersebut, mas Ruby berpesan agar teman-teman OMK harus mampu dan mau untuk terlibat.

“OMK harus berani nggetih untuk maju menjadi api dari paroki,” ujar mas Ruby (7/5/23). Sebelum masuk ke dalam acara pemilihan pengurus dan koordinator periode baru, ada jam istirahat untuk makan siang. Setelah makan siang, dinamika diteruskan dengan pemilihan pengurus dan koordinator baru. Tim Libertas membuka pemilihan dengan mengingatkan teman-teman OMK untuk memiliki semangat membara seperti api dan saling membantu sebagai rasa tanggungjawab bersama.

“OMK itu semangatnya harus berkobar seperti api. Harus juga berani menjaga api. Di Gereja, OMK juga bisa menjadi api yang menghidupkan semua kalangan dari anak-anak sampai usia lanjut. Tidak menutup kemungkinan juga berperan menjadi tiang-tiang api yang menjaga api agar terus menyala. Di sini, apinya adalah pengurus OMK dan tiang-tiangnya adalah teman-teman OMK yang lain. Semua saling membantu supaya harapan OMK yang tadi ditulis saat sesi diskusi bisa terwujud,” ujar Tim Libertas (7/5/23).

Sebelum memilih koordinator, mas Ruby menawarkan ke teman-teman untuk menjadi pengurus secara sukarela dan akhirnya ada 13 teman-teman OMK yang dengan sukarela mengajukan diri menjadi pengurus. Setelah 13 pengurus mengajukan diri, mas Wisnu dan mas Vaundra sebagai perwakilan PIOM mengutarakan bahwa sudah ada 4 kandidat koordinator yang telah dipersiapkan, yakni Reza (AV), Adi (AL), Bangkit (AC) dan Cici (AY). Dari 4 kandidat koordinator tersebut, masing-masing kelompok berdiskusi untuk memilih 1 kandidat yang layak menjadi koordinator. Hasilnya, Lambertus Yanuarius Bangkit Bara Kristiawan (AC) terpilih sebagai koordinator OMK.

Acara rekoleksi dan pemilihan pengurus OMK St. Aloysius Mojosongo disimpulkan melalui perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Maternus Minarto, Pr. (ADWU)