Proses Timbang Terima Dan Sertijab Ketua PGPM Dan Pastor Paroki Santa Maria Penasihat Baik Wates

Twitter
WhatsApp
Email
Aku menasehatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri” (1 Petrus 5:1-2).

Pada hari Rabu, 8 Januari 2025 telah dilaksanakan proses Pra Timbang terima, proses ini untuk melihat seluruh data baik pedoman, daftar inventaris aset, posisi laporan keuangan dll. Proses ini dilakukan supaya Ketua PGPM yang lama pada saat meninggalkan karya tidak terbebani oleh kewajiban-kewajiban dan juga membantu Ketua PGPM yang baru untuk segera menjalankan Estafet kepemimpinan Pastoralnya lebih mudah dan baik. Kegiatan ini melibatkan sekretariat Keuskupan Agung Semarang (KAS), Tim Tata Kelola Harta Benda Kevikepan Yogyakarta Barat dan Tim dari Paroki Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates.

Dari pertemuan ini tim mengapresiasi kepada seluruh Pengurus PGPM Paroki dan sekretariat Paroki Wates yang telah menyiapkan seluruh laporan dengan rapi dan baik, sehingga tim dimudahkan dalam mencari dan menemukan data. Dari pertemuan ini Tim Tata Kelola Keuangan (Rm. Agustinus Nunung Wuryantoko Pr) menyampaikan beberapa poin rekomendasi untuk meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih baik kedepan di Paroki Wates. Rekomendasi yang telah disampaikan oleh Rm. Agustinus Nunung Wuryantoko Pr selenjutnya diteruskan kepada Ekonom Keuskupan Agung Semarang untuk diberikan nomor dan pengesahan.

Pada hari Jumat 10 Januari 2025 pukul 17.00 Wib di Aula Paroki Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates telah dilaksanakan proses Timbang terima Ketua PGPM Paroki Santa Maria Penasihat Baik Wates yang lama, Rm. Aloysius Budi Purnomo Pr kepada  Rm. Yohanes Sunaryadi Pr. Acara ini merupakan momen penting dalam pergantian kepemimpinan, pelayanan dan pengembalaan di Paroki Wates.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu Pengurus DPPH Paroki dan dihadiri oleh:

  • AR. Yudono Suwondo, Pr (Vikep Yogyakarta Barat),
  • Dewan Harian & Tim Supervisi Tata Kelola Harta Benda Kevikepan
    o Rm. Yoseph Nugroho Tri S, Pr
    o Rm. Florentius Hartanta, Pr
  • serta seluruh pengurus DPPH dan sekretariat Paroki Wates.

Dalam kesempatan ini, diserahkan beberapa dokumen penting sebagai bagian dari proses timbang terima, yaitu: Memo Jabatan/Refleksi Karya Pastor Paroki Lama – Berisi gambaran mengenai tugas dan tanggung jawab yang telah dilaksanakan oleh Rm. Aloysius Budi Purnomo Pr selama masa kepemimpinannya serta refleksi atas pencapaian dan tantangan yang dihadapi (sejak 12 Agustus 2023 sd 11 Januari 2025) dan dokumen pendukung lainnya. Kelengkapan Dokumen Administrasi dan Keuangan PGPM Paroki – Dokumen yang mencakup administrasi dan laporan keuangan terkait Paroki Wates, memberikan gambaran lengkap mengenai pengelolaan dan administrasi selama periode yang lalu sampai bulan Desember 2025.

Dalam refleksinya Aloysius Budi Purnomo Pr ingin mengatakan bahwa

“Aku menasehatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak. Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri” (1 Petrus 5:1-2).

Saat menuliskan refleksi ini, disposisi batin saya saat hendak mengakhiri karya pelayanan saya sebagai pastor paroki St. Maria Bunda Penasihat Baik Wates, Kulon Progo, Kevikepan Yogyakarta Barat (selanjutnya disingkat Paroki Wates) dapat saya gambarkan sebagai berikut.

Pertama-tama, saya merasa sedih dan galau sebab baru satu tahun empat bulan melayani Umat Paroki Wates, saya harus pergi meninggalkan Umat Paroki Wates untuk mengemban tugas pelayanan yang baru. Saat saya sedang mengalami kebahagiaan, sukacita dan kegembiraan dalam pelayanan parokial ini serta mulai menikmati kerja sama yang baik dengan para Pengurus Dewan Pastoral Paroki baik Pleno, Inti, maupun Harian dan Pengurus Gereja Papa Miskin (PGPM) St. Maria Bunda Penasihat Baik Wates, namun tiba-tiba harus mengakhiri semuanya itu. Sesungguhnya, dalam Retret Imam pada Oktober 2024, saya sudah merancang rencana pastoral untuk tahun kedua saya di Paroki Wates, namun semua itu tidak bisa saya wujudkan. Itulah alasan yang membuat saya merasa sedih dan galau.

Kedua, disposisi kesedihan dan kegalauan tersebut saya tempatkan dalam pengalaman iman bersama Bunda Maria saat menerima kabar dari Malaikat Gabriel yang “terkejut” (Lukas 1:29), “gundah” dan “pasrah-taat” yang melahirkan disposisi batin lanjutan berupa kesiapsediaan mengemban tugas perutusan yang baru. Itulah sebabnya, saya matur kepada Bapak Uskup, “kawula abdining Allah, sendika ing dhawuh Dalem!” (bdk. Lukas 1:38) saat Beliau mengabarkan bahwa saya diutus ke KWI. Ketiga, pada akhirnya, saya hanya bisa selalu bersyukur dalam ketaatan untuk mengakhiri tugas saya di Paroki Wates dan bersiapsedia mengemban tugas perutusan baru yang dipercayakan kepada saya untuk melayani Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dalam tugas sebagai sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (Kom HAK) KWI

Di awal karya pelayanan di Paroki Wates, pertama-tama, saya bercita-cita melayani Umat sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin agar Umat semakin beriman cerdas, tangguh, misioner, dialogis, dan ekologis. Seiring dengan itu, saya berharap Gereja dan Umat Paroki Wates semakin ketara lan ketampa di tengah masyarakat dalam semangat persaudaraan dan belarasa terhadap sesama dalam keberagaman. Berdasarkan iman kepada Tritunggal Mahakudus Bapa, Putera, dan Roh Kudus seturut teladan Santa Maria Bunda Penasihat Baik, nama dan pelindung Paroki Wates, sebagai Pastor Paroki saya berharap bertumbuh bersama Umat sebagai orang Katolik yang semakin cerdas, tangguh, misioner, dialogis dan ekologis. Singkatnya, semakin beriman, bersaudara, dan berbelarasa dengan sesama dan alam semesta.

saya menghindari keputusan yang pastorsentris dalam membuat pertimbangan-pertimbangan pastoral dalam pengambilan pelbagai keputusan. Prinsip yang kami hayati adalah lungguh bareng, sembahyang bareng, rembugan bareng, mutuske bareng, nandangi bareng dan evaluasi bareng sebagai model pelayanan yang sinodal

Saya mohon maaf atas semua kesalahan, kekurangan, dan keterbatasan saya selama pelayanan saya di Paroki Wates ini, dan memaafkan sekiranya ada yang salah terhadap saya. Saya hanyalah hamba yang tidak berguna; saya hanya melakukan apa yang harus saya lakukan (bdk. Lukas 17:10) selaras kehendak-Nya. Kiranya, Allah, yang sudah memulai pekerjaan rohani yang indah ini dalam diri kalian masing-masing, akan meneruskannya sampai menjadi sempurna pada hari Kristus Yesus datang kembali (Filipi 1:6).

  • Tanggapan oleh Pastor Paroki Yang baru (Rm. Yohanes Sunaryadi, Pr.)
    • Romo Sunaryadi tertarik dengan Dinamika paroki sebagai paroki Wates (ko katedral)
    • Terima kasih kepada Rm Budi, selama 1 th 4 bulan berdinamika cukup baik di Paroki Wates. Bersama Romo Hendri, Romo Vikep, dan pengurus PGPM semoga paroki ini menjadi semakin banyak berkat.
    • Sendika dawuh Romo Vikep sebagai tanda kehadiran Bapa Uskup memberikan perutusan yang amat mulia, akan kita lanjutkan bersama.
    • Timbang terima dan sertipel di paroki krapyak belum selesai, maka setelah sertipel akan kembali ke semarang untuk melanjutkan proses timbang terima dan sertipel.
    • Delegasikan karya kepada Rm Hendri dan Rm Vikep sampai tanggal 4 februari Rm Sunar mulai tinggal di Wates.

 

  • Peneguhan Rm AR. Yudono Suwondo, Pr – Vikep Yogyakarta Barat

Romo Vikep mencoba membuat sebuah catatan amat kecil terkait Timbang Terima Pastor Paroki Wates;

  • Kevikepan Yogyakarta Barat: Panggah dan Sumrambah, tinggal dalam Kristus dan berbuah, menjadi semakin katolik dan apostolik. Gereja Wates senasib ketoro dan ketompo, baik bagian umat dan masyarakat.
  • Panggah: tangguh
  • Sumrambah: air yang mengalir ke mana-mana.
  • Gereka Wates diharapkan imannya kuat, menjadi berkat meluas bagi masyarakat luas.
  • Paroki dapat dikelola dengan kreatif dan terbuka, gereja yang hadir di tengah-tengah rumah para putra putrinya.
  • Terima kasih atas placingnya: paroki—kevikepan.
  • Hati umat semakin lama semakin terasa.
  • Paroki wates berpotensi bahagia, imannya akan menjadi segar.
  • Selamat bertugas Romo Budi, selamat datang Romo Sunar.

Setelah acara selesai Rm. AR. Yudono Suwondo, Pr bersama Rm. Yoseph Nugroho Tri S, Pr duduk dan berdiskusi bersama Rm. Aloysius Budi Purnomo Pr, Rm. Yohanes Sunaryadi Pr dan Rm. Antonius Hendri Atmoko Pr mereka ingin melihat proses dan pencatatan laporan keuangan pastoran Wates. Sedangkan yang lain beramah tamah dalam suasana santai.

Sedangkan proses Serah Terima Pelayanan dilaksanakan pada hari sabtu, 11 Januari 2025 Pukul 17.00 Wib dalam Perayaan Misa yang dipimpin oleh Rm. AR Yudono Suwondo, Pr (Vikep Yogyakarta Barat)

Dalam acara tersebut juga mendengarkan “Pengakuan Iman dan Janji setia Rm. Yohanes Sunaryadi, Pr sebagai Pastor Paroki Santa Maria Bunda Penasihat Baik Wates yang baru. Kehadiran seluruh pihak tersebut mencerminkan pentingnya acara ini dan komitmen mereka terhadap kelancaran proses, acara ini menandai transisi kepemimpinan dengan penuh hormat dan profesionalisme, serta menegaskan komitmen bersama untuk melanjutkan pelayanan pastoral di Paroki Wates dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Rm. Yohanes Sunaryadi, Pr.

Kami mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Rm. Aloysius Budi Purnomo, Pr atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini, serta menyambut dengan hangat Rm. Yohanes Sunaryadi, Pr. yang akan memimpin paroki ini ke depan. Semoga kehadiran dan bimbingan Rm. Yohanes Sunaryadi, Pr dapat membawa berkat dan kemajuan bagi seluruh komunitas paroki