Bandungan, 11-12 Januari 2025 – KKPKC Keuskupan Agung Semarang menggelar Rapat Pleno yang dihadiri oleh 49 peserta dari Kevikepan Semarang, Jogja Barat, Jogja Timur, dan Kedu. Kevikepan Surakarta tidak hadir dalam pertemuan ini. Rapat ini bertujuan untuk membahas berbagai program dan inisiatif gereja pada pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta penanganan isu-isu sosial dan lingkungan. Program Utama yang Dibahas:
- Pelatihan Paralegal: Kerjasama dengan UAJY telah menghasilkan MOU untuk pelatihan paralegal guna meningkatkan kapasitas advokasi di tingkat lokal.
- Kekurangan Air: Masalah kekurangan air menjadi perhatian, di mana hanya keluarga-keluarga yang terlayani dari sumber air yang ada terkendala dengan keberadaan sumber air. KAS berkomitmen untuk membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat.
- Advokasi Lingkungan: perhatian pada pengelolaan sampah dan pencemaran lingkungan, meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaan advokasi bagi korban pelanggaran HAM.
- Pencegahan Radikalisasi: Program pencegahan radikalisasi dan intoleransi di paroki akan dilaksanakan dengan penekanan pada ketahanan keluarga dan perlindungan anak.
- Kolaborasi dengan Talithakum: Kerjasama lintas negara perlu mendapat perhatian lebih melalui berbagai program edukasi dan pendampingan korban perdagangan manusia.
Isu Lingkungan Hidup
Dalam rapat kerja ini juga menyoroti kondisi lingkungan global dan dampaknya di Indonesia. Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas, sehingga isu pemanasan global dan kriminalisasi pejuang lingkungan hidup menjadi perhatian serius. KKPKC Keuskupan Agung Semarang mendorong semua pihak untuk menjadikan isu lingkungan sebagai prioritas.
Agenda mendatang
KKPKC Keuskupan Agung Semarang merencanakan serangkaian kegiatan untuk mendukung visi Laudato Si, termasuk animator Laudato Si dan program-program yang melibatkan generasi muda. Pertemuan rutin dan sosialisasi ke paroki juga akan dilakukan untuk memastikan pesan Laudato Si terintegrasi dalam praktik gereja sehari-hari.
Pada hari kedua rapat diawali dengan misa dipimpin oleh Romo Adolfus Suratmo Atmomartoyo,Pr. Disampaikan pentingnya baptisan Yesus sebagai partisipasi dalam kehidupan manusia sepenuhnya. Ia menyampaikan bahwa identitas Yesus sebagai Allah Putra yang Kudus harus dipahami dalam konteks inkarnasi-Nya sebagai manusia. Pesan ini mengajak umat untuk lebih mempercayakan diri kepada Roh Tuhan yang membimbing mereka menuju kebenaran. KKPKC Keuskupan Agung Semarang berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan demi menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan.
Kata sambutan penutup Romo Yohanes Wicaksono,Pr Ketua KKPKC Kevikepan Semarang menyampaikan terimakasih atas kebersamaan dalam kegiatan ini, saling bertukar pengalaman dan gagasan sebagai masukan dan saran untuk program KKPKC di tiap kevikepan di kemudian hari. Apresiasi atas gerak langkah KKPKC di tiap kevikepan dengan mengusung tema-tema yang menjadi warna dalam kebersamaan.(alb)