Klaten– Kapel Santo Petrus Puluhwatu, Stasi Senden, Paroki Santa Maria Assumpta Klaten memperingati pesta nama pelindung ke-38 (19/2/2023). Pesta dilaksanakan di Kapel Santo Petrus Puluhwatu, pukul 17.00 WIB. Acara Misa syukur ini merangkum segala acara yang telah dilalui umat Kapel Santo Petrus Puluhwatu. Sebelumnya, umat melaksanakan novena (21 Desember 2022- 15 Februari 2023), tabur bunga (12 Februari 2023), dan Kenduri (18 Februari 2023).Sebelum Ekaristi syukur dimulai, ada drama singkat tentang asal mula desa Puluhwatu. Drama ini ditampilkan oleh anak-anak Wilayah Santo Petrus Puluhwatu.
Dalam tampilan drama tersebut dikisahkan ada seorang pemuda yang hendak memberikan persembahan kepada raja berupa 10 buah-buahan. Di tengah jalan, pemuda itu memakan satu buah yang akan dipersembahkan kepada raja. Ketika di istana, raja tahu bahwa pemuda itu memakan satu buah dan mengganti satu buah itu dengan batu. Raja tidak marah namun menghendaki agar pemuda itu membangun tempat yang kini dikenal dengan desa Puluhwatu.
Misa syukur dipimpin oleh Rm. Gregorius Kriswanta, Pr dan Rm. Andreas Krisna Gunawan, Pr. Dalam khotbah, Rm Krisna mengutarakan bahwa batu adalah hal yang penting. Namun batu penjurunya ialah Allah.
“Kita perlu ingat bahwa Allah adalah batu penjuru kita. Kita semua digunakan sebagai alat-alat Allah untuk mengembangkan Gereja-Nya,” ucap Rm Krisna.
Setelah Misa, ada beberapa acara menyambut rasa syukur. Acara tersebut antara lain pemotongan tumpeng oleh Rm. Gregorius Kriswanta, Pr, undian bagi seluruh umat yang hadir dan tampilan dari anak-anak Kapel Santo Petrus Puluhwatu. (ADWU)