Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2024 bertempat di Aula Paroki Gamping
Hadir oleh:
• Rm. Yoseph Nugroho Tri Sumartono, Pr
• Ketua Bidang Pewartaan dan evangelisasi (kerygma)
• Anggota Tim Pendampingan PIUD, PIA, PIR, PIOD dan PIUL
• Tim Data dan Tim Programasi Paroki
• Sedangkan Tim FIBB Kevikepan Yogyakarta Barat yang hadir
o Rm. Antonius Hendri Atmoko Pr— Ketua FGD FIBB
o Rm. Heribertus Suprihadi, Pr— Ketua KomKat
o Rm. Florentius Hartanto, Pr—Ketua KKM
o Bp. Alexius Satyo W— Litbang Kev YogBar
o Bp. V. Andy Fajar AC—Sekretariat Kev YogBar
Dalam pengantarnya Rm. Antonius Hendri Atmoko Pr (Ketua FIBB Kev Yogyakarta Barat) menekankan bahwa Formasio iman merupakan suatu proses yang terjadi sepanjang hidup, sejak dini sampai mati, pada diri seseorang untuk menjadi murid Kristus, menjadi manusia baru dalam segala segi kehidupan. Formator utama dalam formasio itu adalah Kristus, Sang Guru Kehidupan, yang adalah jalan, kebenaran dan hidup (Yoh. 14: 6).
Semangat FGD FIBB adalah bukan dimaksudkan untuk mencari kekurangan; tetapi untuk melihat praktek-praktek baik yang terjadi di Paroki dalam melaksanakan kegiatan FIBB dan Mendampingi dan mengarahkan agar paroki dapat mencapai kualitas pelayanan yang lebih baik (lebih optimal).
Kabid Pewartaan menyampaikan bahwa:
Fokus Pastoral KAS Tahun 2024 ini adalah FIBB yang akan terus berlanjut di tahun yang akan datang. Formasio Iman berjenjang dan berkelanjutan memerlukan pendekatan yang holistik dan kontekstual untuk memastikan perkembangan iman yang terus menerus dari satu tahap ke tahap lainnya. Bukan hal yang mudah mendesain dan memastikan proses ini berjalan mulus dan tetap berkesinambungan mengingat banyak hal yang secara kompleks terkait dan terlibat. Diperlukan sebuah grand desain yang disusun secara terpadu, bersinergi antar jenjang dan matang.
Menjawab tantangan ini sebetulnya tidak mudah mengingat banyak dari kita yang masih memiliki pola pikir parsial, terputus dan terkotak-kotak. Hanya terpusat pada jenjang masing-masing dengan segala kesulitan dan dinamikanya maka memang sangat diperlukan satu konsep berpikir yang menyeluruh meliputi semua jenjang dengan keunikan-keunikan dari setiap jenjang.
Perjalanan proses FIBB di Paroki Gamping juga mengalami banyak kendala walaupun sudah mulai terkelola dengan lebih rapi, akan tetapi memang perlu pendampingan yang intens untuk menjaga konsistensinya. Berdasarkan data umat tahun 2024 jumlah dan rasio pendamping memang tidak memadai untuk jenjang-jenjang tertentu
Pertumbuhan iman berjenjang di Paroki Gamping cukup terpenuhi dari 4 indikator yaitu
1. Kegiatan Pendampingan
Ada kegiatan rutin yang sudah dilakukan secara berkelanjutan seperti Sekolah Minggu Pertama dan Ketiga, Senam PIUL dan Angklung PIUL setiap Sabtu, PIR pada pembelajaran Sakramen Inisiasi dan Kegiatan Temu Bulanan Putra Altar. Selain itu melalui Sakramen Inisiasi Komuni Pertama dan Krisma.
2. Tim Pendamping FIBB
Tim Pendamping FIBB masuk dalam Tim Pelayanan Formatio Iman dan para pendamping Sakramen Inisiasi di Lingkungan dan atau wilayah. Memang tidak semua segmen ada untuk setiap lingkungannya.
3. Bahan Pendampingan
Bahan Pendampingan untuk sekolah minggu menggunakan referensi dari berbagai media, Tim Pelayanan Sakramen Iniasiasi telah membuat modul sendiri sebagai bahan pendampingan mereka Untuk Tim Pelayanan PIUL masih minim bahan pendampingan iman bagi usia Lanjut.
4. Pendampingan Pendamping
Program-program peningkatan kapasitas menjadi program di setiap timpelayanan Formatio Iman. Selain itu Ketua Bidang menjadi bagian dari pada sahabat perjalanan para pendamping ini dalam berdinamika.
Dalam peneguhannya Rm. Heribertus Suprihadi Pr selalu Ketua Komisi Kateketik Kevikepan Yogyakarta Barat menyampaikan bahwa Karya pewartaan / pendampingan iman meyakinkan dan menghantarnya kepada Yesus— “Tujuan akhir katekese adalah menempatkan seseorang bukan hanya dalam hubungan, melainkan dalam persekutuan, dalam keintiman dengan Yesus Kristus: Dia sendiri dapat mengantar kita kepada cinta kasih Bapa dalam Roh dan dapat membuat kita mengambil bagian dalam kehidupanTritunggal kudus.” (PK 75)
Persekutuan dengan Kristus membawa orang pada CREDO, pengakuan iman akan Kristus.
Pentinglah bahwa katekese menyatukan pengakuan iman akan Kristus, “Yesuslah Tuhan”, dengan pengakuan akan Tritunggal, “Aku percaya akan Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus”, sedemikian rupa sehingga tidak ada dua cara berbeda untuk mengungkapkan iman…. Pengakuan tersebut tentu merupakan tindakan pribadi setiap individu, tetapi mencapai kepenuhannya hanya jika dibuat dalam Gereja. (PK78)
Lex Credendi, Lex Orandi, Lex Vivendi
Aku percaya maka aku merayakannya, aku percaya paka aku mewujudkannya
Dengan demikian beriman bukan hanya tentang diri pribadi, tetapi tentang berjalan bersama
“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.“ (Lukas 19:10)
“Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.“ (Matius 18:14)
Formasio Iman merupakan salah satu usaha memelihara persekutuan dan keintiman dengan Kristus. Berjenjang sesuai kebutuhan dan tingkat pertumbuhan Berkelanjutan, terus menerus
• Kontinuitas
• Pendamping dan yang didampingi
• Materi / bahan, kurikulum
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan pendamping dari Paroki Gamping yang berkenan hadir untuk berdiskusi bersama sehingga proses FGD tersebut bisa berjalan dengan baik dan lancar. Berkah Dalem