Rabu, 21 Mei 2025 menjadi hari yang ditunggu para unit-unit sekolah maupun lembaga pendidikan yayasan untuk mengikuti kegiatan Pemaparan Hasil Sinode dan Sosialisasi Ketentuan Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah yang diselenggarakan Komisi Pendidikan Kevikepan Yogyakarta Barat di Aula Paroki St. Theresia Sedayu . Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Yogyakarta Barat oleh kepala sekolah dan guru, perwakilan yayasan, romo paroki serta tim pelayanan pendidikan.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Keuskupan Agung Semarang dilanjutkan dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Bapak FX Iwan Setiyo Aji perwakilan dari peserta (SMP Pangudi Luhur Sedayu). Sambutan tuan rumah oleh Rm. Antonius Koko Kristanto Pr (Vikaris Parokial Paroki Sedayu) yang menyampakaian kegiatan ini sangat baik dan apresiasi sebagai bentuk langkah maju, berani bertindak meski belum sempurna serta dilanjutkan pengantar oleh Ketua Komisi Pendidikan Kevikepan Yogyakarta Barat Rm. Yoseph Nugroho Tri Sumartono Pr
Memasuki acara inti pemaparan hasil sinode disampaikan langsung oleh UPPP (Unit Pengembangan Pastoral Pendidikan) KAS Rm Bernadus Singgih Guritno. Beliau memaparkan bahawa adanya sinode pendidikan yang telah dilaksanakan oleh KAS memiliki sumbangsih yang besar bagi keberlangsungan pendidikan di keuskupan ini, pihak-pihak yang terlibat dan pengguna juga dapat melihat potret bagaimana kondisi pendidikan yang saat ini terjadi. Melalui hasil-hasil sinode dapat kita mencermati rekomendasi yang perlu diperbaiki untuk kelangsungan pendidikan, diantaranya:
1. Peningkatan kualitas penidikan dan pengelolaan sumber daya manusia
2. Pemanfaatan peluang dan optimalisasi peluang
3. Penguatan identitas katolik dan konektivitas dengan umat
4. Inovasi integrasi teknologi
5. Standarisasi
Ketentuan Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Katolik KAS disampailan oleh UPPP, Rm Yuvensius Deny Sulistyawan dalam paparan yang menjelaskan pengelolaan, aturan, kebijakan sekolah katolik antara yayasan dan keuskupan harus sejalan. Bagaimana menyikapi sekolah-sekolah katolik dan upaya pengelolaannya semua dapat dilihat dan dibaca dalam pedoman yang telah tersedia.
Setelah 2 sesi pemaparan hasil sinode dan ketentuan penyelenggaraan pendidikan dilakukan sesi diskusi yang menarik antara peserta dengan narasumber.
Sebagai bentuk peneguhan kasih Rm Vikep Yogyakarta Barat (AR Yudono Suwondo Pr) menegaskan bahwa Pendidikan adalah kerasulan (GE 3-5), yaitu sebuah panggilan, lebih sekedar pengajaran, mewartakan Injil, membangun komunitas dan sebagai bentuk kerasulan awam.
Rm Wondo juga menyampaikan sebagai komunitas dalam pendidikan perlu Sense of crisis dari umat – Romo tentang pendidikan katolik kas >> doa mohon rahmat keprihatinan. Membangun mind set yang baik tentang sekolah>>berani masuk ke kedalaman refleksi-discretio, imaginative school community. Selalu kembali ke semangat dasar kita: SPIRITUALITAS – kekatolikan, LEKAS (LEMBAGA EKSELENSI KAS), MENGARAH KE KOLABORASI, SINERGI, SINODAL, GEREJA YANG BAHAGIA (ARDAS 2026 -2030)
Sebagai penutup akhir Rm Nugroho selaku ketua Komdik menyampaikan juga pedoman pengelolaan gerakan dua ribu rupiah (GERDU) untuk terus semakin didenungkan kepada umat dan paroki sehingga karya unit pendidikan tetap dapat berjalan dengan baik dilanjutkan dengan doa penutup oleh Suster Kalista PIJ.
Demikianlah sekilas kegiatan hari ini. Semoga menambah semangat karya perutusan dan pelayanan pendidikan di unit masing-masing.
Berkah Dalem