Semarang – What a joy of encounter! Ikatan Karya dan Hidup Rohani Antar Religius (IKHRAR) Kevikepan Semarang mengadakan Paskahan besama dan wawanhati bersama Romo J.B. Rudy Hardono, Pr., Vkikaris Episkopalis Semarang di Aula SMA Don Bosko Semarang, pada hari Minggu, 4 Mei 2025.
Kegiatan yang mengangkat tema “Bersekutu Dalam Doa, Pertobatan dan Pengharapan” dihadiri oleh kurang lebih 170 orang dari 17 kongregasi yang tersebar di beberapa Rayon, yakni Timsel, Barut, Bagusto, Keris, dan Busidiana. Kegiatan wawanhati ini dimulai dengan kata pembuka oleh ketua IKHRAR Kevikepan Semarang, Bruder Heribertus Irianto, FIC. Diawal acara, Bruder Heri menyampaikan kebahagiaannya sekaligus beberapa informasi mengenai IKHRAR dan persiapan IKHRAR menjelang perayaan HUT ke-85tahun Keuskupan Agung Semarang.
Sesuai dengan tema yang diangkat pada kegiatan ini, Romo Vikep menyampaikan profil Pastoral Kevikepan Semarang 2025. Menurut Romo Vikep, profil pastoral tersebut memberi gambaran mengenai Kevikepan Semarang itu sendiri dan menjadi landasan utama untuk mengembangkan pelayanan di tengah umat Allah. Selanjutnya Romo Vikep menegaskan gerak strategis pastoral Kevikepan Semarang dari gereja yang inklusif, inovatif dan transformatif menuju ke gereja yang menjadi bentara peradaban kasih sehingga semua umat Allah dapat “Tinggal di dalam Kristus dan berbuah: Semakin Katolik, dan Semakin Apostolik di tengah perubahan masyarakat”.
Searah dengan fokus pastoral 2025, Romo Vikep mengajak para rohaniwan dan biarawan-biarawati yang hadir untuk terus terlibat dalam pengembangan iman Katolik umat, pengembangan kerasulan sosial umat melalui FIBB yang telah dilakukan, dan supporting pembinaan dan pengkaderan serta animasi terhadap anak, remaja dan orang muda, serta penguatan basis pendidikan iman keluarga untuk mengembangkan semangat Katolisitas dan Apostolic. Romo Vikep menegaskan bahwa orang muda perlu diberi wadah untuk mengembangkan kekatolikan dan menjadikan mereka partner pelayanan iman, mengingat jumlah orang muda di Kevikepan Semarang cukup besar dan menduduki peringkat kedua setelah orang dewasa.
Romo Vikep mengungkapkan harapannya diakhir, “Saya berharap karya kerasulan yang sudah ada untuk umat terus dikembangkan dan para biarawan biarawati mesti saling bekerjasama dan mendukung karya pelayanan satu sama lain”.
Kegiatan Paskahan bersama dan wawanhati dengan Romo Vikep diakhiri dengan Perayaan Ekaristi bersama sebagai ungkapan syukur atas Kebangkitan Kristus dan sebagai momen untuk menyatukan komitmen sebagai IKHRAR Kevikepan Semarang yang siap dan akan terus-menerus hadir bersama dengan Kevikepan dan Keuskupan Agung Semarang untuk pengembangan dan pelayanan umat Allah menuju peradaban kasih. One Heart, One Mind, One Hope For Christ and for Others! (Suster Irene, CM)