MENGENANG SENGSARA TUHAN
Altar sama sekali kosong; tanpa salib, lilin dan kain altar.
Perayaan Sengsara Tuhan
Imam dan Diakon, kalau ada, dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah seperti yang biasanya dikenakan pada waktu misa. Imam menghadap ke arah umat dan sambil merentangkan tangan mengucapkan satu dari doa-doa berikut tanpa ajakan “Marilah berdoa.”
Doa Pembuka
I Ingatlah, ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan penumpahan darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama (Yes. 52:13-53:12)
L Pembacaan dari Kitab Yesaya:
“Ia ditikam karena kejahatan kita.”
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi, – demikianlah ia membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. Maka mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian, seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan waktu mati ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak ada di dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan, dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman, Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara para pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Mzm. 31:2.6.12-13.15-16.17.25;)
Ul: Luk 23:46
Ulangan:
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu ‘kupercayakan jiwaku.
Ayat:
- Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, Ya Tuhan Allah yang setia.
- Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik. Para kenalanku merasa nyeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir, Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati. Telah menjadi seperti barang yang pecah.
- Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejar aku!
- Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap hatimu.
Bacaan Kedua (Ibr. 4:14-16;5:7-9)
L Pembacaan dari Surat kepada orang Ibrani:
“Ia telah belajar menjadi taat, dan menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.”
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya. Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil
S Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib. Dari sebab itulah, Allah mengagungkan Dia: Nama yang paling luhur dianugerahkan kepada-Nya.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Kisah Sengsara (dibacakan oleh imam) (Yoh. 18:1-9:42)
N Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes:
Seusai perjamuan Paskah, keluarlah Yesus dari ruang perjamuan bersama dengan murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman. Yesus masuk ke taman itu bersama dengan murid-murid-Nya. Yudas, yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. Maka datanglah juga Yudas ke situ bersama sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka datang lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya. Maka Ia maju ke depan dan berkata kepada mereka:
✝ “Siapakah yang kamu cari?”
N Jawab mereka:
S “Yesus dari Nazaret.”
N Kata Yesus kepada mereka:
✝ “Akulah Dia.”
N Yudas yang mengkhianati Yesus berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Yesus berkata kepada mereka: ‘Akulah Dia,’ mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Maka Yesus bertanya pula:
✝ “Siapakah yang kamu cari?”
N Jawab mereka,
SO “Yesus dari Nazaret!”
N Jawab Yesus,
✝ “Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.”
N Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan hilang. Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Agung dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus,
✝ “Sarungkanlah pedangmu itu! Bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?”
N Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa Yesus mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Agung; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan kepada orang-orang Yahudi: Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa. Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Agung, dan ia masuk ke halaman istana Imam Agung itu. Tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka, murid lain tadi, yang mengenal Imam Agung, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrus masuk. Maka, kata perempuan penjaga pintu itu kepada Petrus,
W “Bukankah engkau juga murid orang itu?”
N Jawab Petrus,
Ptr “Bukan!”
N Sementara itu hamba-hamba dan para penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Petrus pun berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka. Maka mulailah Imam Agung menanyai Yesus tentang para murid dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya,
✝ “Aku berbicara terus terang kepada dunia! Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan.”
N Ketika Yesus berkata demikian, seorang penjaga yang berdiri di situ menampar muka Yesus sambil berkata,
S “Begitukah jawab-Mu kepada Imam Agung?”
N Jawab Yesus kepadanya,
✝ “Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau benar, mengapakah engkau menampar Aku?”
N Lalu Hanas mengirim Yesus terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung. Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya,
R “Bukankah engkau juga seorang murid Yesus?”
N Petrus menyangkalnya, katanya,
Ptr “Bukan!”
N Salah seorang hamba Imam Agung, keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus, berkata kepadanya,
R “Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Yesus?”
N Maka Petrus menyangkal lagi dan ketika itu berkokoklah ayam. Keesokan harinya mereka membawa Yesus dari istana Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu supaya jangan menajiskan diri sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata,
PP “Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?”
N Jawab mereka kepadanya,
SO “Jikalau Ia bukan penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!”
N Kata Pilatus kepada mereka,
PP “Ambillah Dia, dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu!”
N Kata orang-orang Yahudi itu,
SO “Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang.”
N Demikianlah terjadi supaya genaplah Firman Yesus yang dikatakanya untuk menyatakan bagaimana Ia akan mati. Maka, kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya,
PP “Engkau inikah raja orang Yahudi?”
N Jawab Yesus,
✝ “Dari hatimu sendirikah engkau katakan hal itu? Atau adakah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?”
N Kata Pilatus,
PP “Orang Yahudikah aku? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku. Apakah yang telah Engkau perbuat?”
N Jawab Yesus,
✝ “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini! Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini!”
N Maka kata Pilatus kepada-Nya,
PP “Jadi Engkau adalah raja?”
N Jawab Yesus,
✝ “Seperti yang kau katakan, Aku adalah raja! Untuk itulah Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
N Kata Pilatus kepada-Nya,
PP “Apakah kebenaran itu?”
N Sesudah mengatakan demikian, Pilatus keluar lagi mendapatkan orang-orang Yahudi, dan berkata kepada mereka,
PP “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi padamu ada kebiasaan, bahwa pada Hari Raya Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?”
N Mereka pun berteriak,
SO “Jangan Dia, melainkan Barabas!”
N Barabas adalah seorang penyamun. Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri, dan menaruhnya di atas kepala Yesus. Mereka mengenakan jubah ungu pada-Nya, dan sambil maju ke depan mereka berkata,
S “Salam, hai raja orang Yahudi!”
N Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang Yahudi,
PP “Lihatlah aku membawa Dia keluar kepada kamu, supaya kamu tahu bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
N Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka, kata Pilatus kepada mereka,
PP “Lihatlah manusia ini!”
N Ketika para imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Yesus, berteriaklah mereka,
SO “Salibkan Dia, salibkan Dia!”
N Kata Pilatus kepada mereka,
PP “Ambil saja sendiri dan salibkanlah Dia! Sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
N Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya,
SO “Kami mempunyai hukum, dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
N Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia. Lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan, dan berkata kepada Yesus,
PP “Dari manakah asal-Mu?”
N Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka, kata Pilatus,
PP “Tidakkah Engkau mau berbicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?”
N Yesus menjawab,
✝ “Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan dari atas. Sebab itu, dia yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.”
N Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Yesus, tetapi orang-orang Yahudi berteriak,
SO “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat kaisar. Setiap orang yang menganggap diri raja, melawan Kaisar.”
N Ketika mendengar perkataan itu, Pilatus menyuruh Yesus ke luar. Lalu ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani: Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu,
PP “Inilah rajamu!”
N Maka berteriaklah mereka,
SO “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!”
N Kata Pilatus kepada mereka,
PP “Haruskah aku menyalibkan rajamu?”
N Jawab imam-imam kepala,
SO “Kami tidak mempunyai raja selain kaisar!”
N Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Dan mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya, Yesus dibawa ke luar kota, ke tempat yang bernama Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Di situ Yesus disalibkan, dan bersama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu itu, bunyinya: Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi. Banyak orang Yahudi membaca tulisan itu, sebab tempat Yesus disalibkan itu letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani. Maka kata imam-imam kepala kepada Pilatus,
Im “Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi: Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.”
N Jawab Pilatus,
PP “Apa yang kutulis, tetap tertulis!”
N Setelah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian, masing-masing prajurit satu bagian. Jubah Yesus pun mereka ambil. Tetapi jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah merupakan satu tenunan utuh. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain,
S “Janganlah kita membagi jubah ini menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang akan mendapatnya.”
N Demikianlah terjadi supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka, dan membuang undi atas jubah-Ku. Hal itu telah dilakukan oleh prajurit-prajurit itu. Di dekat salib Yesus berdirilah ibu Yesus dan saudara ibu-Nya, Maria, istri Kleopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang Ia kasihi di samping-Nya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya,
✝ “Ibu, inilah, anakmu!”
N Dan kemudian kata-Nya kepada murid itu,
✝ “Inilah ibumu!”
N Dan sejak saat itu murid itu menerima Maria di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia – supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, –
✝ “Aku haus!”
N Di situ ada suatu buli-buli penuh anggur asam. Maka, mereka mencucukkan bunga karang pada sebatang hisop, mencelupkannya dalam anggur asam itu, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah meminum anggur asam itu, berkatalah Yesus,
✝ “Sudah selesai!”
N Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya.
(Semua berlutut dan diam sejenak)
N Karena hari itu adalah hari persiapan Paskah, dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib – sebab Sabat itu adalah hari yang besar – maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan, dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka, datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar. Dan orang yang melihat sendiri hal itu yang memberi kesaksian ini, dan benarlah kesaksiannya. Dan ia tahu bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis di dalam Kitab Suci: Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan; dan nas lain yang mengatakan: Mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam. Sesudah itu Yusuf dari Arimatea, (Yusuf ini adalah seorang murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi) meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan jenazah Yesus. Pilatus meluluskan permintaan Yusuf. Maka, datanglah Yusuf dan menurunkan jenazah Yesus. Juga Nikodemus datang di situ. Dialah yang dulu datang malam-malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil jenazah Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat pemakaman orang Yahudi. Di dekat tempat Yesus itu disalibkan itu ada suatu taman, dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan Paskah orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka membaringkan jenazah Yesus di situ.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Terpujilah Kristus.
Homili Singkat
Sesudah pembacaan Kisah Sengsara Tuhan, Imam menyampaikan homili singkat. Pada akhir homili, ia dapat mengundang kaum beriman untuk berdoa dengan khusyuk.
Doa Umat Meriah
Liturgi Sabda diakhiri dengan Doa Umat. Semua bagian doa umat meriah didoakan, kecuali Doa Untuk Orang Yahudi, diganti doa untuk orang-orang yang menderita karena penyebaran virus Korona, mereka yang meninggal dunia karena wabah ini, bagi para pejuang kemanusiaan dan tenaga medis.
Apabila ada kepentingan umum yang mendesak, Uskup setempat dapat memberi izin atau menetapkan agar ditambahkan ujud khusus (Lih. SE PPPP 67). Doa didaraskan. Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan.
Untuk Gereja Kudus
I Saudara saudara terkasih,
marilah kita berdoa untuk Gereja kudus Allah,
supaya Allah dan Tuhan kita berkenan
menganugerahkan damai kepadanya,
mempersatukan dan melindunginya
di seluruh dunia
dan supaya Ia membantu kita memuliakan Allah,
Bapa yang mahakuasa,
dalam suasana hidup yang tenang dan damai
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I Allah Yang Mahakuasa dan Kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikanlah karya kerahiman-Mu, agar Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Bapa Suci
I Marilah kita berdoa pula,
untuk Bapa Suci kita (Nama ………),
supaya Allah dan Tuhan kita,
yang telah memilih dia menjadi Uskup,
bagi Gereja kudusNya
memberi dia kesehatan dan kekuatan
Untuk memimpin umat kudus Allah.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Para Pejabat Gereja dan Segala Lapisan Umat
I Marilah kita berdoa pula,
untuk Uskup kita (Nama ………),
untuk semua Uskup, Imam, Diakon
di seluruh Gereja
dan untuk segenap umat beriman.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan memimpin seluruh Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Para Calon Baptis
I Ma – rilah kita berdoa pula,
untuk para calon baptis (kita) (Nama ………),
supaya Allah dan Tuhan kita,
membuka telinga hati mereka
dan melapangkan pintu kerahiman – Nya
agar berkat pembasuhan kelahiran kembali,
segala dosa mereka dihapuskan,
dan mereka hidup dalam Yesus Kristus, Tuhan kita
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan :
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau selalu menyuburkan Gereja-Mu dengan anggota-anggota baru. Sudilah menambah iman dan pengetahuan para calon baptis (kami), supaya dengan dilahirkan kembali lewat bejana pembaptisan mereka digabungkan dengan himpunan anak angkat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Persatuan Umat Kristiani
- Marilah kita berdoa pula
untuk semua saudara yang percaya akan Kristus
su- paya mereka yang hidup dengan benar
dihimpun dan dijaga oleh Allah dan Tuhan kita
dalam Gereja-Nya yang esa.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara yang telah bersatu. Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu supaya mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin
Untuk pencegahan wabah virus Korona dan mereka yang meninggal dunia karena virus ini.
- Marilah kita berdoa bagi pencegahan wabah virus korona, bagi upaya para tenaga medis, para dokter, perawat, petugas kesehatan, bagi para peneliti bidang kesehatan, serta para saudara yang merawat pasien; supaya mereka yang dengan hati tulus membaktikan hidupnya bagi pencegahan penyebaran virus korona, menerima berkat kesehatan dan kekuatan, bagi mereka yang meninggal dunia karena virus corona, dipersatukan dalam kerahiman dan belaskasih Allah.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :
I Allah yang Mahakuasa dan Pemelihara Kehidupan, Engkau telah menganugerahkan kecakapan dan ilmu pengetahuan untuk pencegahan penyebaran penyakit. Engkau juga menyediakan alam semesta dengan aneka bahan obat-obatan. Kami mohon kuatkan dan teguhkan mereka yang berjuang untuk perawatan kesehatan bagi pasien dan bagi masyarakat. Terimalah dalam kedamaian abadi bagi sanak saudara kami yang meninggal dunia karena penularan wabah penyakit ini, karena kerahiman dan belas kasih-Mu yang melampaui duka derita, rasa kehilangan dan aneka kekhawatiran kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Kristus
- Ma- rilah kita berdoa pula
untuk mereka yang tidak percaya akan Kristus
supaya berkat terang Roh Kudus
mereka juga dapat menemukan jalan keselamatan
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu mereka menemukan kebenaran. Bantulah kami agar dengan semakin saling mengasihi dan semakin berhasrat memahami misteri kehidupan-Mu, kami menjadi saksi cinta-Mu yang lebih sempurna di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Allah
- Marilah kita berdoa pula
untuk mereka yang tidak mengenal Allah
supaya mereka yang dengan tulus hati
mencari kebenaran
layak menemukan Allah sendiri.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian sehingga selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau. Maka, kami mohon bantulah agar mereka semua, dengan mengatasi hambatan seberat apapun, mampu melihat tanda kasih sayang-Mu; dan tergerak oleh kesaksian hidup orang-orang yang percaya kepada-Mu, mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Bapa umat manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Para Pemimpin Negara
- Marilah kita berdoa pula,
untuk semua pemimpin negara
supaya Allah dan Tuhan kita,
seturut kehendakNya
mengarahkan budi dan hati mereka
kepada damai dan kebebasan sejati
bagi semua orang.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa. Sudilah mendampingi para pemimpin negara, supaya berkat bantuan-Mu di seluruh dunia terjaminlah kesejahteraan bangsa-bangsa, kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk Orang yang Menderita
- Saudara-saudara yang terkasih,
marilah kita berdoa kepada Allah,
Bapa yang mahakuasa,
supaya Ia membersihkan dunia dari kesesatan,
melenyapkan penyakit, menjauhkan kelaparan,
membuka penjara, mematahkan belenggu,
melindungi musafir,
mengantar pulang pengungsi,
menyembuhkan orang sakit,
dan menyelamatkan orang yang meninggal.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :
I Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghibur yang berduka dan menguatkan yang menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa kesusahan apa pun sampai ke hadirat-Mu. Semoga semua yang berada dalam kesesakan bersukacita karena menerima belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
PENYEMBAHAN SALIB SUCI
Penyembahan Salib Suci dilaksanakan dengan Imam mengangkat Salib tinggi-tinggi, kemudian sujud hormat dengan berlutut.
I Inilah kayu salib, di sini tergantung Kristus,
penyelamat dunia
U Mari kita bersembah sujud kepadaNya.
Semua umat yang mengikuti perayaan penghormatan Salib secara online melalui live streaming melaksanakan penghormatan salib di tempat masing-masing.(lih. Pedoman Lingkaran Natal dan Lingkaran Paskah, Komisi Liturgi Regio Jawa)
Antifon
Ulangan: Salib-Mu, Tuhan, kami sembah, kebangkitan-Mu yang suci kami muliakan dan kami puji, sebab berkat kayu salib seluruh bumi dipenuhi sukacita.
Ayat: (bdk. Mzm. 67:2)
Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita. Semoga Ia mengarahkan wajah-Nya kepada kita dan mengasihani kita.
UPACARA KOMUNI
I Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa.
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U Sebab Engkauah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Doa Komuni Batin bagi umat
Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Karena Engkau hadir di sini, aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu.
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Doa sesudah Komuni
I Marilah kita berdoa.
Allah yang kekal dan kuasa Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami yang telah mengambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Untuk pembubaran umat:
I Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.
Lalu, Imam mengulurkan kedua belah tangan mengucapkan doa untuk umat.
I Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.