Pada tahun 2022, Gembala Baik Yogyakarta membangun kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan berbasis gender bersama sekolah SMA Sanjaya Nanggulan dan SMP Katolik Kemasyarakatan Promasan.
Berdasarkan Assessment yang dilakukan kepada beberapa komunitas sekolah dan anak muda gereja mengenai pengalaman menyenangkan dan tidak menyenangkan, ditemukan setiap anak pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan di lingkungan sekitar mereka. Memilih diam, bercerita kepada teman dekat atau bahkan membalas perbuatan yang sarat dengan kekerasan menjadi hal yang paling banyak ditemukan.
Wow? Ingin tahu lebih lanjut? mari kita dengarkan pengalaman Suster Theresia dan Bu Tutik.
Berkah Dalem