Komunitas Srawung Jogja Memperingati Sumpah Pemuda: Berani Bergaul, Berani Berperan

Twitter
WhatsApp
Email
Lebih dari 80 orang muda berkumpul dari berbagai gereja, komunitas, Gusdurian, Pemuda Budda, Hindu, Kepercayaan, dan juga komunitas-komunitas orang muda lintas iman berkumpul memperingati Sumpah Pemuda

Acara malam puncak Srawung Persaudaraan Orang Muda Lintas Iman 2022 diadakan di aula Syantikara Youth Center, 28 Oktober 2022 oleh komunitas Srawung Jogja. Rangkaian acara diawali dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2022, Kemah Lintas Iman 5-7 Agustus 2022 dan diakhiri dengan peringatan Sumpah Pemuda.

Acara ini diikuti oleh 80an orang muda dari berbagai Gereja, Komunitas Gusdurian, Pemuda Buddha, Hindu, Kepercayaan dan juga komunitas-komunitas orang muda lintas iman. Dalam sambutannya, Rm. Adrianus Maradiyo, Pr, selaku Vikep Kevikepan Yogyakarta, berpesan, “Saya berharap kepada Anda orang-orang muda sebagai Generasi Penentu Bangsa. Saya katakana penentu bukan hanya penerus karena kalian akan menentukan masa depan bangsa ini. Terutama saya berpesan di tahun 2024 gunakan hak pilih Anda dan jangan sampai suara Anda dibeli hanya untuk kepentingan sesaat tetapi mengorbankan Negeri kita.” Ibu Ade, perwakilan dari Kementeriaan Agama Daerah Istimewa Yogyakarta mengapresiasi acara ini dan mendorong upaya-upaya untuk menghidupi kegiatan-kegiatan bertajuk moderasi beragama. Harapannya, kita akan menuai generasi yang cinta damai dan persaudaraan.

Acara berlangsung selama 3 jam dari jam 18.00 hingga 21.00. Acara dirangkai dengan berbagai tampilan seni. Salah satu yang mengesan adalah tampilan drama. Pesan pokok dari drama itu adalah “Banyak orang boleh saja ikut tren umum. Agama, suku, ras, golongan jadi alasan siapa menang siapa kalah. Tapi bukankah kita yang menentukan? Inilah saatnya kita menunjukkan ke semua bahwa beda agama bukan alasan untuk saling memusuhi.”

Rm. Martinus Joko Lelono memberikan refleksinya mengenai Sumpah Pemuda yaitu tentang nasionalisme Indonesia yang lahir dari kesadaran atas penderitaan bangsa. Peristiwa Kebangkitan Nasional yang dimulai dengan lahirnya Organisasi Budi Oetomo menghantar pada peristiwa-peristiwa lanjutan, termasuk di dalamnya Sumpah Pemuda dan juga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Saat ini ketika kita ada di era yang lebih maju, masyarakat Indonesia sedang dihadapkan dengan permasalahan relasi antar agama. Namun, kita bisa belajar hidup kritis mengingat bahwa berbagai macam serangan terhadap persatuan negeri ini tidak akan pernah berhenti. Orang muda lah generasi penentu negeri.

Doa penutup bersama lintas iman diwakili oleh orang-orang muda dari berbagai agama.  Penutup dilengkapi dengan acara flash mob Goyang Maju Mundur Kiri Kanan yang dipimpin anak-anak muda dari Nusa Tenggara Timur.