Kekudusan, Kasih dan Kerendahan Hati: Bulan Syukur 88 Tahun Paroki Mlati

Twitter
WhatsApp
Email
Triduum selama tiga hari pada 18 - 20 Juni 2024 di tiap lingkungan menjadi awal masuknya bulan syukur 88 tahun di Paroki Mlati.

Triduum selama tiga hari pada 18 – 20 Juni 2024 di tiap lingkungan menjadi awal masuknya bulan syukur 88 tahun di Paroki Mlati. Dengan mengusung tema “88 Tahun Tuhan Berkarya Dalam Kekudusan, Kasih dan Kerendahan Hati”, Paroki Mlati merayakan ulang tahunnya bersamaan dengan pesta nama Santo Aloysius Gonzaga pada 21 Juni 2024. Triduum tersebut adalah untuk mengajak segenap umat Paroki Mlati dalam merenungkan kembali dan memaknai nama dan spiritualitas hidup Santo Aloysius Gonzaga.

Jumat sore (21/06) kesibukan panitia acara yang digawangi oleh sekitar 20 an Ibu Paroki mulai terlihat. Dekorasi meriah bertuliskan angka 88 banyak menghiasi sudut gereja. Meja – meja ditata rapi untuk tempat ragam nasi megono, minuman dan buah yang akan dihidangkan untuk umat dalam pesta umat seusai perayaan ekaristi.

Dengan diawali “Doa Syukur 88 Tahun Gereja Mlati”, tepat pukul 18.00 Perayaan Ekaristi syukur dimulai. Perarakan ketujuh ketua wilayah berbusana Jawa dengan membawa vandel lambang masing – masing wilayah, membuat perayaan ekaristi terasa khidmat. Dihadiri oleh sekitar lebih dari 350 umat, Perayaan Ekaristi syukur yang dipimpin dan dipersembahkan oleh Rama Lorensius Tata Priyana dan Rama Yulius Sukardi tersebut berlangsung selama satu jam.

Dalam homilinya, Rama Lorensius Tata Priyana kembali menjelaskan spiritualitas Santo Aloysius Gonzaga yang sebaiknya diimani dan dijalankan oleh tiap umat Paroki Mlati. Ajakan untuk hidup jauh sifat materialistis, mengasihi sesama, dan semangat untuk saling mengalah, menjadi
pengejawantahan tiga spiritualitas utama Santo Aloysius Gonzaga: Kekudusan, Kasih dan Kerendahan Hati.

Rama Tata juga memaparkan pencapaian dan rencana Paroki di usianya yang ke-88. Dalam satu tahun terakhir Paroki Mlati telah melaksanakan pemekaran wilayah dan lingkungan yang semula terdiri dari 23 lingkungan, kini menjadi 26 lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan peran serta dan keterlibatan umat dalam setiap kegiatan menggereja.

Dalam perjalanan sejarahnya, Paroki Mlati juga telah berkembang dan mekar menjadi 3 paroki. Paroki Warak dan Paroki Brayut adalah saudara sekandung dari Paroki Mlati yang hingga saat ini telah berjalan dengan sekitar 2.300 an umat per paroki.

Rangkaian bulan syukur yang akan ditutup pada 21 Juli 2024 akan diisi dengan beberapa kegiatan. Diantara lomba karaoke kategori OMK dan dewasa yang berlangsung setiap Sabtu malam, lomba mewarnai dan menggambar untuk anak – anak usia TK hingga kelas 4 SD, dan Perayaan Ekaristi serta pesta umat. (Hario Prabowo, Credit Foto: Hario Prabowo)