Mojosongo- Orang Muda Katolik (OMK) St.Aloysius Mojosongo mengadakan Ekaristi Kaum Muda (EKM) dengan tema “KO(N) MUNI KASI(H)”. EKM diadakan untuk memeriahkan peringatan Hari Kasih Sayang dan tentunya mengajak seluruh orang muda di Gereja St. Aloysius Mojosongo selalu menyuarakan kasih kepada siapapun. EKM dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2023, pukul 18.00 WIB. EKM dihadiri puluhan putra-putri paroki yang terdiri dari pelajar dan OMK St. Aloysius Mojosongo. Setelah EKM, ada pula talk show, Café Rohani dan live music acoustic.
Narasumber talkshow kali ini adalah romo paroki St. Aloysius Mojosongo, Rm. Maternus Minarta, Pr. Dalam kesempatan talkshow, romo Minarto menyampaikan bahwa kasih itu ada empat tingkatan. Dalam tingkatan itu, kita diharapkan untuk memahami dan mengaplikasikan kasih itu kepada banyak orang.
“Kasih itu ada beberapa istilah, yakni agape, storge, philia, dan eros. Kasih eros itu kasih yang masih memandang fisik, hanya luaran. Kasih storge itu kasih untuk keluarga kita. Kasih philia itu kasih untuk sahabat-sahabat kita. Sedangkan agape itu kasih yang paling tinggi, yakni kecintaan kita kepada Allah” kata Rm. Minarto.
Pada kesempatan itu, Rm. Minarto juga menyampaikan kelebihan dari OMK di paroki St. Aloysius Mojosongo. OMK Mojosongo berjumlah 1200. Dari jumlah tersebut menjadi kekuatan tersendiri bagi paroki yang bisa dimaksimalkan.
“Jumlah kaum muda yang ada di paroki ini ada 1200. Berarti se-per-tiga dari umat kita adalah kaum muda. Maka, kaum muda perlu mendapatkan kesempatan yang istimewa dalam karya pastoral,” kata Rm. Minarto.
Rm. Minarto juga mengingatkan kepada para orang muda untuk terlibat dalam setiap gerak pastoral yang ada di Gereja St. Aloysius Mojosongo karena orang muda merupakan pusat dan subjek gereja.
“Di tahun ini juga di paroki itu menjadi tempat berpastoral. Maka orang muda entah di paroki maupun di wilayah perlu mendapatkan perhatian di dalam gerak dinamika pastoral. Dalam Christus Vivit dikatakan bahwa orang muda merupakan pusat dan subjek gereja. Maka orang muda diharapkan untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang ada di gereja” kata Rm. Minarto. (ADWU)