Belajar Menjadi Manusia Pembelajar dari St. Yakobus

Twitter
WhatsApp
Email
Sebagai prodiakon jangan hanya ngalor-ngidul bawa piksis mengantar komuni, tetapi juga ada suasana doa di situ

Bantul. Paroki St. Yakobus Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merayakan hari jadi ke-91 pada Minggu, 27 Juli 2025. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Vikep Yogyakarta Barat Rm. Alfonsus Rodriguez Yudono Suwondo, Pr dan Pastor Kepala Paroki St. Yakobus Bantul Rm. Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho, Pr.

“Bersama dengan Romo Vikep, kita boleh mensyukuri anugerah penyertaan Tuhan selama 91 tahun paroki kita. Seraya juga kita bawa dalam perayaan ini ungkapan-ungkapan syukur kita bahwa di tengah-tengah umat juga bertumbuh keinginan dan semangat untuk melayani, khususnya sebagai prodiakon,” buka Rm. Merdi.

Pada kesempatan ini juga, sebanyak 125 prodiakon periode 2025 – 2027 dilantik oleh Rm. Wondo.

Dalam homilinya, Rm. Wondo mengingatkan para prodiakon agar meneladan St. Yakobus. “Meskipun ketua para rasul itu Petrus, tetapi Yakobus ini termasuk senior, tempat orang-orang bertanya,” tutur Rm. Wondo. “Kendati wibawanya besar dan kata-katanya dituruti, Yakobus ini pribadi yang belajar dan mau mendengarkan.”

Para prodiakon hendaknya juga mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan umat. Ketika mengirim komuni kepada mereka yang sedang sakit, tidak sekadar memberikan Tubuh Kristus, tetapi juga mau mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan-kebutuhan mereka.

“Kebutuhan mereka berbeda-beda. Maka, keberanian untuk mendengarkan apa kebutuhan dari yang kita layani itu sungguh amat mursyid dan baik,” ujar Rm. Wondo.

Oleh karena itu, dari St. Yakobus umat dapat belajar menjadi manusia pembelajar. Mau mendengarkan, mau memberi perhatian kepada orang lain.

“Sebagai prodiakon jangan hanya ngalor-ngidul bawa piksis mengantar komuni, tetapi juga ada suasana doa di situ. Tanpa doa kita hanya menjadi pekerja atau petugas. Prodiakon bukan sekadar petugas, tetapi utusan dari Tuhan. Bahkan sama dengan rasul-rasul, menunjukkan karya kerasulan dan menghadirkan Kristus di tempat Anda bertugas. Lebih daripada itu, prodiakon diutus untuk membawa Kristus, maka butuh dialog terus-menerus dengan Tuhan dan berdoa,” pesan Rm. Wondo.

Usai Perayaan Ekaristi, seluruh umat menikmati sajian nasi kuning yang disediakan oleh lingkungan-lingkungan dengan hiburan dari Orkes Keroncong St. Yakobus. Selain itu ada kegiatan donor darah dan bazar UMKM Paroki St. Yakobus Bantul.

Leonardus Sihadi Wasono Putra, Kabid Pelayanan Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Yakobus Bantul, menjelaskan bazar ini diwakili 20 dari total 67 UMKM yang didampingi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) DPP. “Pencapaian omzet bazar ini kurang lebih 15 juta rupiah,” ungkap pria yang akrab disapa Edo ini.

sumber : https://utusan.net/belajar-menjadi-manusia-pembelajar-dari-st-yakobus/