Bagaimanakah suasana kehidupan bersama di keluargaku selama ini?
Bagaimana, penghayatan iman dan tradisi katolik dikembangkan di keluargaku selama ini?
LAGU PEMBUKA “GEREJA KECIL”
Anak-anak diajak menyanyikan lagu, dipimpin oleh Tim Pendamping.
Contoh lagu dapat dilihat:
“Gereja Kecil”
Gereja Kecil itulah keluarga
Bersaksi dengan saling cinta
Orang tua anak saling mendoakan
Hidup rukun jadi kesaksian utama
Gereja kecil itulah keluarga
Kitab Suci jadi bacaan bersama
Mari wartakan dengan sukacita
Keluarga jadi saksi Kerajaan Allah
PENGANTAR
Hal-hal pokok dalam pengantar ini perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan konteks keadaan setempat oleh Tim Pendamping.
Halo Adik-adik …Selamat Berjumpa dan Berkah Dalem. Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Kita akan kembali memulai pertemuan adven.
Terimakasih karena adik-adik sudah menjalankan tugas perutusan adven yang terdahulu, yaitu, bertanya kepada para orang tua tentang perkembangan seputar pandemi covid dan juga tentang pertemuan Adven untuk para orang dewasa yang diikuti oleh para orang tua kalian. Dalam pertemuan Adven kali ini, kita akan membahas tentang keluarga, seperti lagu yang kita nyanyikan tadi. Keluarga Katolik memang dapat disebut sebagai “Gereja Kecil”. Sebab Keluarga Katolik berlandaskan pada iman akan Allah Tritunggal: Beriman pada Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Serta ikut mengemban perutusan mewujudkan Tri Tugas Kristus, sebagai Imam, Raja dan Nabi. Imam yang selalu menguduskan, Raja yang mempersatukan dan menggembalakan serta Nabi yang mewartakan kebaikan dan kebenaran. Selama masa adven ini, kita diajak menantikan kehadiran Tuhan Yesus yang akan kita rayakan kelahirannya di Hari Natal. Kita tidak menanti dengan hanya diam dan pasif. Penantian yang demikian akan membosankan dan menjemukan. Kita menanti dengan aktif dan semangat. Artinya dalam menantikan kehadiran Tuhan kita tetap berkegiatan dengan sebaik-baiknya, termasuk di dalam keluarga kita.
DOA PEMBUKA
Tim Pendamping (dapat juga mempersiapkan seorang anak PIA) memimpin doa pembuka. Diawali dan diakhiri dengan Tanda Salib (dapat dinyanyikan). Diusahakan agar doa dapat ditirukan/ diikuti oleh semua peserta.
Tuhan Yesus yang baik,
Kami selalu memuji dan meluhurkan kebaikanMu.
Karena kebaikanMu pula, saat ini kami dapat mengadakan pendalaman masa Adven.
Hadir dan temanilah kami ya Tuhan Yesus
Berikanlah kegembiraan dan semangat kepada kami semua Juga kepada para kakak pendamping.
Pada pertemuan kali ini, Kami akan membahas dan merenungkan kebaikanMu dalam keluarga kami.
Semoga dengan pertemuan adven kali ini
Kami semakin bersemangat menantikan perayaan kelahiranMu
Dengan selalu berbuat bagi bagi siapapun
Terutama di tengah-tengah keluarga kami.
Amin.
PENGALAMAN HIDUP DI KELUARGA
Anak-anak diajak menyaksikan tayangan pengenalan keluarga:
Pendamping memandu sharing pengalaman menjalani hidup selama masa pandemi:
Adik-adik terkasih, dalam tayangan video yang diambil dari youtube tadi, kita diajak semakin mengenal anggota keluarga kita masing-masing. Ada Bapak/ Ayah/ Papa, ada Ibu/ Bunda/ Mama; ada kakak dan adik dan mungkin masih ada anggota yang lain. Kita harus saling menyayangi antar anggota keluarga kita. Sekarang mari kita kembali menegaskan perlunya saling bekerjasama antar anggota keluarga. Kita dapat belajar dari persaudaraan antar 5 jari: Kita bernyanyi “Lima Jari Bersatu:
King king king kelingking coba patahkan si jari tengah
Aku tidak mau, kalau memang dia tidak salah
Kata jari telunjuk, jari tengah yang paling tinggi
Kata jari manis, jangan bermain hakim sendiri
Betul itu betul, jari tengah saudaramu juga
Pesan ibu jari, jangan melawan saudara tua
Kita bulatkan tekad, lima jari harus sepakat
Barang-barang yang berat, dengan mudah dapat kita angkat
Adik-adik terkasih,
Pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut sangat bagus. Intinya adalah persatuan. Bahwa ada tata krama dalam menjalin hubungan sosial, yaitu menghormati orang yang lebih tua. Bukan berarti lalu yang lebih tua boleh semaunya pada yang muda, bukan seperti itu. Yang lebih tua dan lebih kuat harus selalu menjaga dan melindungi adik-adiknya. Selain itu, kita juga diajarkan untuk menghindari perpecahan. Selisih pendapat pasti akan selalu ada, tapi jangan sampai perbedaan pendapat membuat kita bertengkar sampai memutuskan hubungan persaudaraan atau pertemanan dengan orang lain. Dalam situasi seperti apapun, kita harus selalu berupaya untuk menjaga kekompakan, dan persatuan. Lagu tersebut juga mengingatkan agar kita semua jangan gampang diadu domba untuk musuhin si ini atau si itu. Sebab kita semua bersaudara.
Ayo adik-adik, siapa sekarang yang mau dan berani bergantian cerita?
Kebaikan kebaikan apa saja yang pernah kalian dapatkan dari keluarga?
Perbuatan baik apa yang pernah kalian lakukan di dalam keluarga?
Terimakasih atas sharing pengalaman yang bagus dari adik-adik … Semua kisah pengalaman yang bagus dan unik. Sebagai anak-anak Tuhan kita memang harus selalu berbuat baik.Saling tolong menolong dan menghormati. Apalagi di dalam keluarga, kita harus rukun, dan saling menyayangi.
BACAAN KITAB SUCI – LUKAS 3 : 10-18
Tim Pendamping (dapat juga mempersiapkan seorang anak PIA) membacakan Kutipan Injil Lukas 3: 1-6
Orang banyak bertanya kepadanya: “Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat? Jawabnya: “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.” Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: “Guru, apakah yang harus kami perbuat?” Jawabnya: “Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu.” Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: “Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?” Jawab Yohanes kepada mereka: “Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.” Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak. Akan tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias, isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, raja itu menambah kejahatannya dengan memasukkan Yohanes ke dalam penjara.
PENDALAMAN
Bahan pendalaman berikut harap disajikan dengan cara yang menarik, misalnya disampaikan dengan model interaktif, bukan hanya dibacakan begitu saja.
Adik-adik terkasih, Bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan melanjutkan kisah tentang Santo Yohanes Pembaptis. Sebagaiman sudah kita kenal, Santo Yohanes Pempatis adalah tokoh yang datang sebelum kedatangan Tuhan Yesus.
Adik-adik masih ingat, siapa nama orang tua Santo Yohanes Pembaptis? Kiranya juga masih ingat kisah kelahirannya yang menakjubkan.
Ketika Santo Yohanes semakin dewasa, di berpuasa di padang gurun, lalu mulai berkarya ditengah-tengah umat. Dalam bacaan tadi, Santo Yohanes ditanya oleh orang-orang banyak : “apa yang harus diperbuat supaya dapat ikut menyambut kedatangan Sang Mesias dengan layak dan pantas? Santo Yohanes menjawab, dan jawabannya disesuaikan dengan keadaan orang yang bertanya: Kalau ada yang memiliki baju berlebih, Santo Yohanes meminta agar mau berbagi kepada yang berkekurangan. Kepada para pemungut cukai, Santo Yohanes berpesan agar para pemungut cukai tidak menambah beban pajak bagi rakyat. Demikian halnya ketika ditanya oleh para tentara, Santo Yohanes meminta para tentara tidak merampas yang bukan menjadi haknya.
Adik-adik terkasih, pada intinya adalah bahwa Santo Yohanes Pembaptis meminta agar semua orang berbuat baik, suci, dan benar.
Begitu juga dalam masa adven ini. Kita semua harus selalu berbuat baik, suci dan benar mulai dari keluarga. Meskipun itu mungkin hanya dengan tindakan-tindakan yang nampaknya sederhana di keluarga. Misalnya, bangun tidur, lalu berdoa, dan kemudian jangan lupa merapikan tempat tidur kita. Kita juga diminta semakin rajin membantu orang tua, mengambil peran semampu kita untuk kepentingan keluarga, misalnya ikut membantu menyapu, mencuci alat makan, merapikan tempat belajar. Namun sebagai keluarga Kristiani kita juga harus selalu ingat ada kebiasaan-kebiasaan yang perlu kita perjuangkan, misalnya: doa bersama dalam keluarga, membaca Kitab Suci bersama keluarga, pergi berziarah bersama keluarga, berderma bagi yang berkekurangan, tidak boleh lupa, mengikuti Perayaan Ekaristi. Kalau belum bisa secara langsung/ offline, kita tetap wajib di Hari Minggu mengikuti misa Hari Minggu secara on line. Dengan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang kita jalankan bersama anggota keluarga yang lain, kita membangun keluarga kita menjadi “Gereja Kecil.
LILIN ADVEN
Tim Pendamping mengkondisikan semua masuk dalam suasana doa.
Lilin Adven dinyalakan diiringi dengan lagu “Lilin Kita Sudah menyala”.
Bila ada kotak dana adven dapat diedarkan sambil upacara penyalaan lilin.
Lilin Kita Sudah Menyala
4/4; 1=D
___ ___ __ ___
1 1 1 g 1 2 | 3 2 1 . | 3 3 3 2 3 4 | 5 4 3 0 |
Li–lin ki – ta sudah menyala li–lin ki–ta sudah menyala
___ ___ __ ___ ___
5 3 5 3 | 5 6 5 6 5 3 | 5 . 4 3 4 3 2 | 1 j 1 0 |
Tanda masa adven telah ti–ba si – ap sambut Yesus Sang Putra
DOA PENYERAHAN KELUARGA KEPADA TUHAN YESUS (MADAH BAKTI NO 41)
Pendamping memimpin doa.
Tuhan Yesus, Engkau menguduskan hidup berkeluarga dengan hidup sendiri dalam keluarga Santo Yusuf di Nazaret.
Kami sekeluarga berkumpul dihadapanMu untuk membaharui penyerahan seluruh keluarga kami kepada-Mu, raja dan pusat segala hati. Kami mohon,: tinggallah dirumah kami ini dan kuasailah kami.
Semoga rumah kami merupakan pusat kehidupan kristiani, dimana kami mengasihi Allah Bapa dengan segenap hati dalam persaudaraan dengan Dikau, Putera Allah dan gembala hati kami.
Ya, Yesus Kristus, semoga kami hidup menurut pedoman injilMu, rukun, bijaksana, sederhana, dengan sayang menyayangi, dengan hormat-menghormati, tolong menolong dengan senang hati.
Berilah supaya keramahan dan cinta kasih, semangat pengorbanan, kerajinan, dan penghasilah yang cukup selalu berada dalam keluarga kami.
Semoga keluarga kami memegang peranan yang terhormat di dalam masyarakat, dan menjadi garam serta terang bagi keluarga-keluarga di sekitar kami.
Berkatilah kami agar janganlah seorang diantara kami menjauh dari padaMu, satu-satunya sumber kebahagiaan kami.
Dikau kami puji bersama Bapa dan Roh Kudus, sekarang dan sela-lamanya.
Amin.
DOA BAPA KAMI
(bersama-sama)
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin
PENGUMUMAN
Tim Pendamping menyampaikan pengumuman-pengumuman sejauh dibutuhkan.
PERUTUSAN
Tim Pendamping menyampaikan tugas perutusan kepada anak-anak, sebagai berikut:
Ajaklah keluargamu mendoakan secara bersama-sama dalam keluarga “Doa Penyerahan Keluarga Kepada Tuhan Yesus” (MB 41) dalam minggu ini.
Bicarakan bersama anggota keluarga terutama dengan orang tua: Persiapan apa yang perlu segera dijalankan untuk perayaan natal di keluarga.
DOA PENUTUP
Salah seorang Tim Pendamping memimpin doa penutup. Diawali dan diakhiri dengan Tanda Salib (dapat dinyanyikan). Diusahakan agar doa dapat ditirukan/ diikuti oleh semua peserta.
Syukur bagiMu ya Allah Bapa yang Mahakasih
Engkau telah mengutus Roh KudusMu
Memberikan kegembiraan dan semangat bagi kami semua
Sehingga dapat mengikuti pertemuan pendalaman Adven dengan baik
Semoga bersama keluarga, kami semakin dapat mengisi masa penantian adven ini
dengan tindakan-tindakan kebaikan
Sehingga semakin layak menyambut kelahiran PuteraMu
Tuhan kami Yesus Kristus Di hari Natal yang bahagia.