Sekretariat : Jl. Kupang Rengas RT 02 / RW 01 Ambarawa.
Telp. 0298 593 478, HP. 081 795 416 80.
Sejarah kelahiran
Pada mulanya adalah peristiwa pemberkatan kapel adorasi Ekaristi abadi (Adeka) Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) tanggal 10 juni 2007, pada Hari Tubuh dan Darah Kristus. Pada saat pemberkatan itu, Rm. J. Pujasumarta berjanji untuk berjaga bakti setiap Rabu, jam 22.00- 23.00. Dan kepada umat ia menjanjikan untuk memimpin Ekaristi did kapel tersebut setiap hari Kamis, pk. 06.00. Gayung pun bersambut, umat menanggapi ajakan tersebut, dan sebanyak 50 orang mengikuti misa perdana pada hari Kamis pagi tersebut. Mas Kemadi, Koster Kapel adeka GMKA, membantu mempersiapkan misa tersebut.
Kongres Ekaristi Keuskupan I Keuskupan Agung Semarang yang diselengarakan pada tanggal 27-29 Juni 2008 di GMKA meneguhkan dan mendorong umat untuk bertekun pada misa harian tersebut, yang diperpanjang dalam adorasi Ekaristi. Dalam pembicaraan di antara para penjaga bakti, mereka bersepakat untuk secara bergiliran menyiapkan makan bila ada rama yang mempersembahkan Misa di pastoran GMKA.
Perutusan ke Bandung pada tahun 2008, membuat Rm. Puja meninggalkan Keuskupan Agung Semarang, dan kebiasaan untuk adorasi maupun misa pagi diteruskan oleh Rama Riana Prabdi, Vikaris Jenderal KAS pada waktu itu. Di Bandung pun Mgr. Puja mendorong umat untuk meningkatkan jumlah umat yang hadir dalam misa harian, dan menganjurkan adorasi Ekaristi. Umat paroki Pandu menanggapi anjuran tersebut, dengan membangun kapel adeka. Dan umat memulai adorasi abadi pada 8 September 2009.
Pada tanggal 6 Januari 2011 Mgr. Puja kembali ke Semarang. Lagi, ia melaksanakan janjinya untuk mengikuti giliran adorasi Ekaristi setiap Rabu, jam 22.00 – 23.00, dan pada hari Kamis pagi pukul 06.00 merayakan Ekaristi di kapel adeka tersebut. Rama Riana, memindahkan giliran jaga bakti pada hari Kamis malam, dan merayakan Ekaristi pada Jumat pagi. Ketika Rama Riana diangkat oleh Bapa Suci menjadi Uskup Ketapang pada bulan Juni 2012, giliran berjaga bakti dan misa Jumat pagi diteruskan oleh Rama Sukendar. Bahkan, Rama Triatmoko, Sekretaris KAS bersedia untuk berjagabakti pada hari Selasa, dan Rabu pagi memimpin misa.
Terbiasa hadir pada perayaan Ekaristi dan adorasi membuat orang mengenal satu sama lain. Sekarang ini yang hadir pada misa harian antara 50-90 orang. Rasa persaudaraan berkembang di antara murid-murid Tuhan tersebut. Suka duka kehidupan menjadi milik bersama. Ekaristi membangun paguyuban mereka. Lama kelamaan, umat yang rajin mengikuti adorasi dan Misa ini sepakat untuk membentuk kelompok doa dengan tugas utama yaitu adorasi dan mengikuti Misa di Kapel Adeka GMKA.
Gambaran kehidupan murid-murid perdana yang ditulis oleh Lukas, rasanya terwujud, “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. (Kis Rasul 2:42-47).
Sementara itu pengelola GMKA mengusahakan penataan pastoran GMKA. Pastoran lama tetap dipertahankan, dibangun di atas pastoran lama itu beberapa kamar tidur, ruangan untuk makan, dan rekreasi. Dua kamar di atas disediakan untuk Rama-Rama yang memperoleh perutusan untuk menjadi pendoa di GMKA. Setelah selesai, pastoran GMKA diberkati pada tanggal 14 September 2014 oleh Rama FX. Sukendar.
Kegiatan
Selain melaksanakan tugas jaga bakti, anggota paguyuban ini juga mengadakan resik-resik lingkungan kapel adorasi setiap hari Senin atau Selasa.