24 Frater dari Seminari Tinggi Kentungan Live In di Paroki Krapyak

Twitter
WhatsApp
Email
Paroki Santo Ignatius Krapyak Semarang mendapat kehormatan menerima 24 orang Frater dari Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan untuk menjalani live-in selama 3 hari (21-23 November 2025).

Krapyak – Paroki Santo Ignatius Krapyak Semarang mendapat kehormatan menerima 24 orang Frater dari Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan untuk menjalani live-in selama 3 hari (21-23 November 2025). Kegiatan ini merupakan realisasi dari program garapan atau visioner yang merupakan kolaborasi antara Bidang Pewartaan (Timpel Promosi Panggilan) dengan Bidang Paguyuban Persaudaraan (Timpel Pastoral Keluarga).

Direncanakan untuk dilaksanakan pada bulan Juli (dalam rangka bulan keluarga), live-in ini baru dapat terselenggara pada bulan November 2025, karena sulitnya mencari kesepakatan jadwal antara Paroki Krapyak dengan Seminari Tinggi Kentungan. Meskipun bulan keluarga sudah lewat, namun tema yang diusung dalam kegiatan ini tetap berfokus pada keluarga, selain juga untuk mendukung promosi panggilan bagi anak-anak dan orang muda di Paroki Krapyak.

Kolaborasi koor-musik Frater dengan OMK Krapyak

Kegiatan diawali dengan penjemputan oleh Tim dari Krapyak pada hari Jumat siang. Sesampai di Krapyak, dilakukan serah terima dari Romo Alexius Dwi Aryanto, Pr., sebagai Romo Rektor Seminari Tinggi yang diterima oleh Romo Laurentius Tata Priyana, Pr. sebagai Pastor Paroki Krapyak. Selanjutnya para Frater diserahkan ke Ketua Lingkungan untuk diajak berdinamika di masing-masing lingkungan selama dua hari dua malam (Jumat dan Sabtu). Bertepatan dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam dan Hari Orang Muda Sedunia, para Frater diajak berkolaborasi dengan OMK Krapyak untuk mengisi koor dan iringan musik dalam Misa Hari Minggu di Gereja.

Kegiatan Kunjungan Pantai Tirang bersama PIA
Kegiatan bersama PIR dan Misdinar
Olahraga bersama dengan OMK Krapyak

Ke-24 Frater yang hadir di Paroki Krapyak bervariasi dari tingkat II sampai tingkat VI, dan ditempatkan ke 6 wilayah yang terbagi dalam 24 lingkungan. Para Frater mendapat tugas untuk menjadi pemandu dua kali sarasehan di lingkungan dengan tema Keluarga sebagai Sekolah Iman Dan Kasih, serta Keluarga sebagai Gereja Kecil. Selain itu, para Frater juga diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan umat di lingkungan dari segala kelompok usia dengan berbagai kegiatan menarik sesuai dengan kebutuhan dan minat umat yang ada di lingkungan. Ada beberapa lingkungan yang mengajak Frater untuk mengunjungi keluarga (terutama para lansia). Gabungan beberapa lingkungan juga yang menggerakkan OMK untuk berolah raga bersama Frater. Satu wilayah mengajak para Frater jalan pagi bareng dilanjutkan dengan sharing bersama anak-anak dan OMK. Ada juga lingkungan yang mengisi waktu bersama Frater dengan nyanyi dan bermusik bersama, ngobrol santai, bahkan merawat binatang reptil. Para Frater juga berkesempatan untuk melakukan kegiatan bersama dengan anak-anak PIA (outing ke Pantai Tirang), dengan anak-anak calon penerima Komuni Pertama, dan dengan anak-anak Misdinar-PIR.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pelepasan para Frater yang dihadiri oleh DPPH, para Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan, dan Kortimpel yang terlibat dalam kegiatan live-in ini. Kesan dan pesan dari umat yang hadir menggambarkan bahwa umat sangat bergembira dengan hadirnya para Frater di lingkungan, yang membawa angin segar yang menggairahkan semangat umat untuk terus aktif dan terlibat dalam kegiatan menggereja, baik di tingkat lingkungan, wilayah, maupun paroki. Umat juga berharap, ke-24 Frater yang mengikuti live-in ini kelak juga dapat menjadi 24 Romo yang siap melayani umat. Semoga harapan umat ini tidak menjadi beban bagi para Frater, namun menjadi penyemangat untuk terus setia dalam panggilan dan pelayanan. (ED)