Kunjungan Biara di Rayon Bagusto Bersama IKHRAR Kevikepan Semarang

Twitter
WhatsApp
Email
Ikatan Karya dan Hidup Rohani Antar Religius (IKHRAR) Kevikepan Semarang mengadakan kunjungan rohani ke beberapa Biara yang berada di Rayon Bagusto pada hari Kamis, 6 Maret 2025. Pada kesempatan itu Romo J.B. Rudy Hardono, Pr., Vikep Semarang membersamai rombongan melakukan kunjungan.

Semarang – Ikatan Karya dan Hidup Rohani Antar Religius (IKHRAR) Kevikepan Semarang mengadakan kunjungan rohani ke beberapa Biara yang berada di Rayon Bagusto pada hari Kamis, 6 Maret 2025. Pada kesempatan itu Romo J.B. Rudy Hardono, Pr., Vikep Semarang membersamai rombongan melakukan kunjungan.

Tentu tidak semua Biara di Rayon ini bisa tersapa, tetapi Bruder Heri, FIC selaku Ketua IKHRAR Kevikepan Semarang telah memilih beberapa komunitas untuk dikunjungi bersama Romo Vikep dan pengurus IKHRAR Kevikepan Semarang lainnya, diantaranya: Bruder Philip, FIC; Suster Magdalena, PMY; Suster Lidwina, PIJ; Suster Clarissa, OSF; Suster Ivon, CM; dan Suster Ignatia, AK.

Kunjungan dilakukan di enam lokasi, yaitu:

  1. Biara Panjer Enjing Susteran Abdi Kristus, Gedanganak, Ungaran
  2. Bruderan FIC, Salatiga
  3. Panti Asuhan Bhakti Luhur yang dikelola oleh Komunitas ALMA, Tegalrejo
  4. Biara Maria Immaculata Suster SND, Salatiga
  5. Makam dan Taman Doa Suster-Suster OSF, Bawen
  6. Komunitas Suster-Suster Santo Fransiskus (OSF), Bawen
Suster Maria Agustina, AK yang sudah berusia 88 tahun.

Biara Panjer Enjing berada dalam satu komplek dengan Rumah Retret Gedanganak. Biara ini merupakan tempat tinggal bagi Suster AK yang sudah lanjut usia dan yang sedang menjalani perawatan karena sakit. Ada sekitar 33 Suster AK yang tinggal di Biara ini, dan ada Suster Maria Agustina, AK yang berusia 88 tahun, beliau yang paling tua di Biara ini. Di kesempatan ini, Suster Ambros, AK sempat berbagi pengalaman panggilannya, serta pengalaman pelayanannya saat sudah menjadi Suster AK.

Kunjungan di Bruderan FIC Salatiga

Kemudian perjalanan di lanjutkan ke Komunitas Bruderan FIC Hati Kudus Yesus, Roncalli, Salatiga. Ada tujuh Bruder yang tinggal di Komunitas Roncalli ini, empat orang di rumah retret, dan tiga orang di Biara Hati Kudus Yesus.

Penampilan dari penghuni Panti Asuhan Bhakti Luhur Teglarejo

Perjalanan dilanjutkan menuju Panti Asuhan Bhakti Luhur yang dikelola oleh Komunitas Asosiasi Lembaga Misionaris Awam (ALMA) di Tegalrejo. Lokasinya tidak jauh dari Gereja Kristus Raja Semesta Alam Tegalrejo. Setibanya dilokasi, rombongan disambut dengan tarian dan pengalungan kain, kemudian juga disambut dengan nyanyian oleh penghuni panti.

Penampilan gerak dan lagu dari pra-Postulan SND Salatiga

Perjalanan kembali berlanjut ke Biara Maria Immaculata Suster SND yang terletak di Salatiga. Biara ini digunakan sebagai tempat persiapan dan menjalani pendidikan sebelum para Postulan berangkat ke Filipina. Usai perkenalan, 11 orang pra-Postulan memberikan penampilan gerak dan lagu, yang kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dan sharing panggilan. Salah satu yang menggelitik adalah sharing salah seorang pra-Postulan, yakni dirinya ada keinginan masuk ke Biara SND karena sering melihat drama Korea, dan dirinya ingin pergi ke Korea. Kemudian ia mencari informasi Biara yang ada di Korea, namun karena kesulitan jika harus ke Korea, ia memutuskan untuk mencari Biara yang ada di Indonesia, dan dapatlah informasi mengenai Suster SND.

Makam dan Taman Doa yang baru milik Suster OSF yang berlokasi di Bawen

Kunjungan terakhir adalah ke Komunitas Suster Santo Fransiskus atau OSF di Bawen. Tetapi sebelumnya, rombongan terlebih dahulu singgah ke Makam dan Taman Doa milik Suster OSF yang baru, lokasinya tidak jauh dari rumah Komunitas Suster OSF Bawen, yaitu berada di dalam komplek SMA Marsudirini Virgo Fidelis. Makam ini diresmikan oleh Romo F.X. Sugiyana, Pr., Vikjend KAS pada bulan November 2024. Makam baru ini mampu menampung 360 peti. Makam yang lama berada di Kerkop Ambarawa, namun saat ini sudah penuh.

Kunjungan di Komunitas Suster OSF Bawen

Kunjungan dilanjutkan di rumah Komunitas Suster OSF. Suster di sini tampak senang saat dikunjungi oleh Romo Vikep dan rombongan IKHRAR, mereka merasa tersapa dan diperhatikan oleh Keuskupan, yang dalam hal ini diwakili oleh Romo Vikep.

Dalam kesempatan kunjungan ini, Bruder Heri menyampaikan bahwa kunjungan ini sebagai sarana perjumpaan dan saling mengenal dengan komunitas-komunitas yang ada di Kevikepan Semarang, juga mengajak para Suster dan Bruder untuk hadir dalam misa dan wawanhati bersama Romo Vikep pada bulan Mei yang akan datang.

Dalam obrolan santainya, Romo Vikep berkelakar bahwa kunjungan IKHRAR ini bertema FIBB, karena mengunjungi anak-anak, orang muda yang menjadi Postulan, para Suster sepuh, dan sampai akhirnya pada pemberhentian terakhir di makam.