Temu Pastoral 2025 Rumpun Karya Keuskupan Agung Semarang

Twitter
WhatsApp
Email
Muntilan, 15 November 2025 – Temu pastoral 2025 kembali digelar dengan fokus peserta rumpun karya di Keuskupan Agung Semarang. Temu pastoral ini dihadiri oleh 163 peserta

Muntilan, 15 November 2025 – Temu pastoral 2025 kembali digelar dengan fokus peserta rumpun karya di Keuskupan Agung Semarang. Temu pastoral ini dihadiri oleh 163 peserta yang terdiri dari perangkat pastoral terdiri dari UPP Pendidikan, UPP Sosial, UPP Kemasyarakatan dan Advokasi dan komisi-komisi, Ormas Katolik, Lembaga Kesehatan, Lembaga Pendidikan, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Sosial. Kegiatan ini dimoderatori oleh Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr dan diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars KAS.

Mengawali sesi pertama, Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, Romo FX Sugiyana, Pr memaparkan tujuan temu pastoral Rumpun Karya ini diadakan. Beliau mengungkapkan bahwa Temu Pastoral ini merupakan sapaan Keuskupan Agung semarang terhadap para pengurus lembaga atau Yayasan karya-karya ad extra Gereja: Karya Pendidikan, Karya Sosial, Karya Kesehatan, dan Ormas Katolik, pertemuan ini juga bertujuan untuk menguatkan karya-karya agar secara sinergis menghadirkan wajah sosial gereja di  tengah masyarakat. Selain itu, Temu Pastoral juga sebagai medium untuk mempelajari Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang dan menjadikan sebagai semangat dasar dan pilihan sikap dalam mengembangkan karya dan kegiatan.

Selanjutnya, Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto, Pr, mengajak peserta untuk melihat fokus Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang IX tahun 2026-2030. Arah Dasar IX yang bertema ‘Menjadi Gereja yang Bahagia, Menginspirasi dan Mensejahterakan’ menjadi landasan pelayanan karya di Keuskupan Agung Semarang. Romo Edy juga memberikan butir-butir fokus pastoral tahun mendatang.

Pada sesi berikutnya, Bapak Andreas Pandiangan dan Bapak Aloysius Triwanggono mengajak perserta untuk menyelami lebih dalam Arah Dasar IX. Dalam sesi ini, peserta juga diajak untuk melihat bagaimana Arah Dasar bisa bersinergi, berjalan bersama untuk menghasilkan manfaat bagi kehidupan pribadi yang berusaha memanusiakan manusia serta untuk kebaikan hidup bermasyarakat. Peserta juga diajak untuk melihat bagaimana mengimplementasikan Arah Dasar sesuai karya perutusan masing-masing.

Dalam pertemuan ini, peserta aktif melemparkan pertanyaan dan tanggapan mengenai Arah Dasar ini bersinggungan dengan karya-karya lembaga. Selanjutnya, peserta diajak untuk diskusi kelompok sesuai dengan kategori karya. Sesi diskusi ini berlangsung selama satu setengah jam dan menghasilkan buah-buah pemikiran bagaimana tindakan nyata untuk menghadirkan wajah sosial Gereja dan wajah kasih Allah di tengah-tengah masyarakat.

Temu Pastoral 2025 Rumpun Karya ini ditutup dengan ajakan dari Romo FX Sugiyana, Pr. Dalam sesi penutupan ini, beliau mengajak seluruh rumpun karya untuk menghidupi Arah Dasar dalam kegiatan atau pelayanan yang dilakukan. Beliu juga menegaskan bahwa saran-saran yang disampaikan pada pertemuan ini, akan menjadi landasan bagaimana Keuskupan Agung Semarang berperan dalam kehidupan lembaga karya dan di tengah masyarakat.