Temu Pastoral Keuskupan Agung Semarang hari keenam dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Oktober 2025 yang secara khusus dihadiri peserta dari Kevikepan Kategorial yang berjumlah 134 orang. Para peserta tampak antusias dan bersemangat untuk mengikuti serangkaian acara yang akan berlangsung dari pagi hingga sore hari. Tema dari acara ini adalah “Menjadi Gereja Yang Bahagia, Menginspirasi, Dan Menyejahterakan”.
Setelah doa pembuka, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Keuskupan Agung Semarang yang dinyanyikan dengan hikmat oleh para peserta. Selanjutnya, Rm. FX. Sugiyana, Pr (Vikaris Jenderal KAS) memberikan kata pengantar. Narasumber hari keenam ini adalah Rm. Yohanes Subali, Pr, dan Rm. Yohanes Wahyu Rukmana, Pr atau yang akrab dipanggil Rm. Jojo.
Mengawali sesi pertama, Rm. Yohanes Subali, Pr mengajak para peserta Tepas untuk membaca ARDAS IX Tahun 2026 – 2030. ARDAS IX ini merupakan kelanjutan dari ARDAS VII dan ARDAS VIII yang menjabarkan Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016 – 2035 sehingga harus dipahami dengan baik oleh setiap peserta Tepas. Setelah itu, narasumber juga menyampaikan bahwa Keuskupan Agung Semarang perlu mengembangkan reksa pastoral, yaitu (1) bersifat sinodal (umat terlibat sejak perencanaan sampai tindak lanjut), (2) reksa pastoral didukung pemanfaatan teknologi informasi, dan (3) reksa pastoral yang menguatkan formatio iman berjenjang.

Penjelasan dilanjutkan oleh Rm. Yohanes Wahyu Rukmana, Pr tentang isi Nota Pastoral yang memuat pelaksanaan ARDAS berdasarkan outcomes RIKAS edisi penyelarasan 2024, fokus pastoral 2026 – 2030, subjek dan locus implementasi, serta keteladanan Bunda Maria dan Santo Paulus. Adapun strategi-strategi yang telah dirumuskan diharapkan dapat mewujudkan cita-cita gereja yang bahagia, menginspirasi, dan menyejahterakan. Setelah itu, tiba saatnya Rm. FX. Sugiyana, Pr memberikan materi mengenai bagaimana merancang implementasi fokus pastoral 2026.
Usai makan siang, para peserta melakukan diskusi kelompok mengenai pendalaman fokus pastoral 2026. Tidak jauh berbeda dari Tepas di hari-hari sebelumnya, setiap kelompok dapat berdiskusi dengan aktif lalu menyampaikan hasil pembahasan dalam kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan Sistem Programasi dan RAPB online.

Memasuki sesi terakhir, Rm. Yohanes Dwi Harsanto, Pr selaku Vikaris Episkopal Kategorial memberikan sapaan kepada semua peserta. Dilanjutkan dengan Bapa Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko memberikan peneguhan kepada para peserta yang dilanjutkan dengan tanya jawab lalu pengisian evaluasi menggunakan scan barcode. Melalui acara Temu Pastoral ini, Kevikepan Kategorial diharapkan mampu melangkah bersama untuk mewujudkan gereja yang bahagia, menginspirasi, dan menyejahterakan, terutama bagi kaum KLMTD (Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir, Difabel).









