Pra Tepas Offline Rayon di Kevikepan Semarang

Twitter
WhatsApp
Email
Dalam rangka menyambut Temu Pastoral (Tepas) Keuskupan Agung Semarang (KAS) pada 22 November 2024 mendatang untuk Kevikepan Semarang, Kevikepan Semarang mengadakan beberapa rangkaian Pra Tepas Online dan Offline untuk Rayon di Kevikepan Semarang. Tema Tepas 2024 adalah "Tinggal di dalam Kristus dan Berbuah: Semakin Katolik dan Semakin Apostolik di tengah Perubahan Masyarakat".

Semarang – Dalam rangka menyambut Temu Pastoral (Tepas) Keuskupan Agung Semarang (KAS) pada 22 November 2024 mendatang untuk Kevikepan Semarang, Kevikepan Semarang mengadakan beberapa rangkaian Pra Tepas Online dan Offline untuk Rayon di Kevikepan Semarang. Tema Tepas 2024 adalah “Tinggal di dalam Kristus dan Berbuah: Semakin Katolik dan Semakin Apostolik di tengah Perubahan Masyarakat”.

Pra Tepas Online Kevikepan Semarang dilangsungkan pada Selasa, 29 Oktober 2024 melalui Zoom Meeting. Kemudian untuk Pra Tepas Offline Rayon diadakan pada tanggal 11-14 November 2024, dilanjutkan tanggal 18 November 2024.

Suasana FGD tiap Paroki

Pra Tepas Offline ini dilaksakan di masing-masing Rayon dengan pertimbangan dinamika dan sharing antar paroki lebih mudah dalam koordinasi, karena jumlah parokinya tidak terlalu banyak, dibandingkan dilakukan ditingkat Kevikepan. Ada 31 Paroki, dan 3 Stasi di Kevikepan Semarang ini, sehingga jika dilakukan ditingkat Kevikepan, kendalanya adalah jumlah peserta yang terlalu banyak dan tentu tidak efektif pada waktu Forum Group Discussion (FGD).

Suasana Pra Tepas Rayon Timsel di Aula Paroki Sambiroto

Rangkaian Pra Tepas ini dimulai pada 11 November 2024 untuk Rayon Bagusto, bertempat di Paroki Santo Stanislaus Girisonta. Kemudian pada 12 November 2024 untuk Rayon Keris, bertempat di Paroki Santo Antonius Padua Kendal. Pada 13 November 2024 untuk Rayo Barut, bertempat di Paroki Administratif Santo Ignatius Loyola Banjardowo. Pada 14 November 2024 untuk Rayon Timsel, bertempat di Paroki Santo Petrus Sambiroto. Terakhir, pada 18 November 2024 untuk Rayon Busidiana, bertempat di Paroki Hati Yesus yang Maha Kudus Purwodadi. Pra Tepas ini semuanya dilaksanakan pada sore hari, dimulai pukul 17.00 WIB, dengan pertimbangan yang diundang bisa hadir, karena sebagian besar adalah pekerja. Yang hdair dalam Pra Tepas ini dari paroki antara lain Pastor Paroki, Vikaris Parokial, Wakil Ketua 2, Sekretaris DPP, Ketua Bidang Pewartaan dan Evangelisasi, Ketua Bidang Kemasyarakatan Paroki dan Tim Programasi paroki.

Romo Banu (kiri) dan mas Bayu (kanan) dari Tim Litbang Kevikepan Semarang

Pra Tepas ini dilaksakan dengan tujuan membantu paroki-paroki merancang dan menyusun Sasaran Strategis untuk Program Pelayanan tahun 2025. Dalam Pra Tepas, Litbang Kevikepan yang dimentori oleh Romo Antonius Banu Kurnianto, Pr., dan dibantu oleh mas Bayu, selaku anggota Tim Litbang Kevikepan memberi gambaran mengenai data orang muda di Kevikepan Semarang yang akan menjadi sasaran utama dalam merancang program strategis ini. Mereka juga menekankan kewaspadaan terhadap Era Society 5.0, dimana ada sisi negatif dan sisi postif dengan adanya kepintaran teknologi saat ini.

Kevikepan yang merupakan Subjek, Locus dan Fokus Pastoral, selalu siap untuk mendampingi Paroki. Romo Banu juga menyampaikan “Wong Katolik kudu kumpul, yen ora kumpul bakal ucul, yen gelem kumpul, kudu wani cucul” dan perjumpaan (kumpul) ini  harus di mulai dari keluarga, lingkungan, wilayah, dan akhirnya di tingkat paroki, sehingga Kevikepan yang merupakan Pusat Kegiatan Pastoral akan semakin nampak.

Selanjutnya Tim Programasi Kevikepan memberikan gambaran dan contoh garapan proritas paroki yang nanti akan menjadi pogram garapan tahun 2025. Pak Eko selaku Tim Programasi menyampaikan, “Program garapan ini, bukanlah program garapan timpel atau bidang, melainkan program garapan bersama dengan paroki. Meskipun nanti, penanggun jawab kegiatan bisa dari salah satu bidang atau pun timpel.”

Romo Rudy saat memberikan peneguhan di setiap akhir Pra Tepas Offline

Romo J.B. Rudy Hardono, Pr., selaku Vikep Semarang, mengajak paroki-paroki untuk memprioritaskan keluarga dan orang muda untuk menjadi target paroki dalam mewujudkan umat yang semakin Katolik dan Apostilik, dan tentu tidak meninggalkan ke-khas-an dari masing-masing paroki. Beliau juga mengharapkan bahwa aksi nyata dalam sosial-ekonomi, kesejahteraan, lingkungan hidup di masing-masing paroki perlu diangkat. “Sejauh yang saya lihat, tema-tema di atas belum nampak tingkat paroki, selama ini yang diangkat masih sebatas ke-Katolikan, yang mengenai pembelajaran dan sosialisasi, maka perlu penekanan untuk paroki-paroki supaya ke-Apostolikan di tengah masyarakat ini semakin nyata”, jelasnya.

Romo Rudy menyampaikan bahwa Pra Tepas ini adalah draft awal dalam penyusunan program garapan paroki, yang nantinya akan disempurnakan dalam Tepas KAS yang akan dilaksanakan pada 22 November 2024 di PPSM, dan akan di follow up kembali pada acara Post Tepas yang akan dilaksanakan di masing-masing Rayon.