Temu Pastoral Hari Ketiga – Kevikepan Kedu 22 Oktober 2025

Twitter
WhatsApp
Email
Temu Pastoral tatap muka 22 Oktober 2025 dihadiri oleh peserta dari Kevikepan Kedu

Temu Pastoral tatap muka 2025 di hari ketiga ini dihadiri oleh para peserta yang merupakan umat Rm. Antonius Dodit Haryono, Pr dari Kevikepan Kedu. Setelah MC dan perwakilan dari Paroki Temanggung membuka acara dengan rangkaian lagu Indonesia Raya, Mars Keuskupan Agung Semarang dan doa pembuka, Romo ketua Dewan Pastoral KAS, Rm. FX Sugiana, Pr menyambut kedatangan para peserta Tepas dan juga mengenalkan para narasumber yang akan memaparkan materinya pada Tepas hari ketiga ini. Para narasumber di Tepas hari ketiga ini adalah: Rm. Yohanes Subali, Pr, Rm. Yohanes Wahyu Rukmana, Pr atau yang akrab disapa dengan sebutan Rm. Jojo dan Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr.

Di sesi pertama ini Rm. Yohanes Subali menekankan bahwa perkembangan umat Keuskupan Agung Semarang menunjukkan kekuatan pada kelompok usia produktif, namun menghadapi tantangan jangka yang panjang akibat penurunan jumlah anak. Selain tantangan penurunan angka kelahiran, Keuskupan Agung Semarang juga menghadapi dinamika kompleks dalam menjaga kesetiaan umatnya. Keuskupan Agung Semarang perlu mengembangkan reksa pastoral yang efektif dan adaptif untuk menjawab kebutuhan umat di tengah dinamika perkembangan zaman, termasuk tantangan demografi, digitalisasi, perpindahan agama dan migrasi. 

Selanjutnya dikatakan bahwa implementasi Arah Dasar ini memerlukan peran serta seluruh pelaku pastoral di lingkungan Keuskupan Agung Semarang, baik itu lembaga – lembaga pelayanan internal ataupun kelompok – kelompok yang bergerak di ranah eksternal. Sedangkan dari sisi umat diharapkan melaksanakan Arah Dasar dengan meneladani Bunda Maria dan Santo Paulus yang setia dan gigih dalam mewujudkan kehendak Allah.

Berikutnya Rm Dadang menjelaskan secara singkat mulai dari bagaimana menyusun program fokus pastoral tahunan dan program non fokus pastoral tahun berjalan, bagan alir programasi yang bersumber dari Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang dan Nota Pastoral IX, hingga sampai ke cara pengisian tabel programasi.

Setelah istirahat makan siang, acara dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Sama seperti Tepas hari pertama dan kedua, dinamika diskusi kelompok ini selalu disambut dengan antusias dan gembira. Seluruh peserta tampak berkomunikasi dengan aktif dan tetap penuh semangat.

Temu Pastoral Kevikepan Kedu ini ditutup dengan peneguhan yang diberikan oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Mgr. Rubi menekankan supaya Arah Dasar dan Nota Pastoral dapat dipahami dan diturunkan menjadi program-program pelayanan di Kevikepan Kedu.