MUNTILAN-KEDU- Temu Pastoral atau Tepas 2025 dengan peserta DPK Kevikepan Kedu, Komisi Kevikepan Kedu, serta 12 Paroki Kevikepan Kedu telah dilangsungkan di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan Jl. Sanjaya No.27, Jagalan, Muntilan, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 22 Oktober 2025.
Pada Tepas 2025 ini para peserta tersebut diajak untuk mempelajari Arah Dasar atau Ardas ke IX tahun 2026 – 2030 dengan gagasan utamanya “ Menjadi Gereja yang Bahagia, Menginspirasi dan Menyejahterakan”.
Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang Romo Fx. Sugiyana, Pr dalam Tepas 2025 memaparkan, Ardas ke IX melekat dengan Ardas yang sudah ada sebelumnya, karena merupakan sebuah kelanjutan.
‘’Ardas ke VII mengajak kita membangun Gereja yang inklusif, inovatif, dan transformatif; Ardas ke VIII meneguhkan kita menjadi Gereja yang Ekaristis dan Politis. Kini Ardas ke IX mengajak kita untuk melangkah lebih jauh dengan semangat “Menjadi Gereja yang Bahagia, Menginspiratif dan Menyejahterakan.”, tegas Romo Sugi seraya membuka acara Tepas 2025 sebelum lanjut pada sesi oleh pemateri yang lain.

Sesi perdana disampaikan oleh Romo Yohanes Wahyu Rusmana, Pr dan Romo Yohanes Subali, Pr mengenai penjelasan Ardas IX 2026-2030 KAS dalam kontek Rikas 2016-2035 yaitu keterkaitan Ardas ke IX KAS pada Rikas 2016-2035 dan membedah Ardas IX 2026-2030 tentang Dinamika Sosial Kemasyarakatan, Dinamika Eklesia dan Semangat Pastoral.
Kemudian sesi kedua dibawakan oleh Romo. Antonius Dadang Hermawa, Pr mengenai strategi Ardas ke IX tentang pelaksanaan berdasarkan hasil akhir yang berdampak atau Outcomes Rikas dan Fokus Pastoral 2026-2030.
Guna mengendapkan materi pada para peserta, maka dilanjutkan pada sesi diskusi pada tiap paroki, dengan harapan lebih memahami dan menemukan inti dari rencana program 2026, dengan hasil akhir yang dimantapkan oleh Bapak Uskup KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko.

Melansir dari akun YouTube Komsos Kedu Vikaris Episkopal Kedu Romo Antonius Dodit Haryono, Pr menegaskan,’’Dalam Tepas 2025 kali ini paroki paroki dan komisi komisi di Kevikepan Kedu diajak untuk bersama-sama mencermati Ardas yang baru ini sekaligus, membuat program yang diharapkan sungguh dapat dilakukan, jadi tidak hanya sekadar membuat program tetapi sungguh-sungguh mewujudkan agar kontekstual dengan apa yang kita inginkan’’.
Menanggapi pernyataan dari Romo Dodit, Kevikepan Kedu telah memberikan pendampingan pada 12 paroki yang ada, dengan pertemuan yang teragendakan. Adapun nantinya paroki di Kevikepan Kedu mampu mewujudkan Ardas ke IX sesuai dengan harapan Bapak Uskup KAS Mgr. Rubi.
Penulis: Gabriel Dwi Harry Nugroho
Editor: Masukanulis