Penyuluhan Bahaya Narkoba Bagi Siswa Siswi Katolik Sekolah Menengah Atas Wilayah Sleman

Twitter
WhatsApp
Email
Kedepan penyuluhan seperti ini bisa ditingkatkan lagi untuk para pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, sehingga bahaya narkoba bisa dikenali sejak dini, karena beberapa kasus penyalahgunaan narkoba sudah merambah siswa di tingkatan ini

Sleman 18 Oktober 2024, Program penyuluhan narkoba kali ini sudah yang ketiga kalinya disenggarakan oleh Komisi  Keadilan Perdamaian Keutuhan Ciptaan Kevikepan Yogyakarta Barat. Setelah sebelumnya diselenggarakan program serupa yang pertama di SMA Pangudi Luhur Sedayu tanggal 17 Oktober 2023, yang kedua diselenggarakan di Gereja HKTY Ganjuran pada tanggal 30 Agustus 2024. Dan kali ini penyuluhan bahaya narkoba bagi siswa siswi katolik sekolah menengah atas wilayah sleman diselenggaran di SMA Santo Mikael Warak Kabupaten Sleman. Markus Sri Purwantoro,M.Pd selaku kepala sekolah SMA Santo Mikael Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman menyambut dengan senang hati sekolahnya digunakan sebagai tempat pertemuan kali ini. Pertemuan seperti ini baru pertama kali diselenggarakan di sekolah ini, pertememuan seperti ini sangat baik sebagai ajang pertemuan para pelajar Katolik untuk saling mengenal. Ajang pertemuan seperti ini bisa ditindak lanjut pada pertemuan kegiatan yang lain. Akrab dipanggil Pak Toro berterimakasi kepada Tim KPKC Kevikepan Yogyakarta Barat yang telah memfasilitasi penyuluhan bahaya penggunaan narkoba bagi para pelajar.

Kedepan penyuluhan seperti ini bisa ditingkatkan lagi untuk para pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, sehingga bahaya narkoba bisa dikenali sejak dini, karena beberapa kasus penyalahgunaan narkoba sudah merambah siswa di tingkatan ini. Pertemuan kali ini mengundang pelajar Katolik di wilayah Sleman Utara. Lebih lanjut Romo Adolfus Suratmo Atmomartoyo, Pr selaku Ketua Komisi KPKC Kevikepan Yogyakarta Barat memperkenalkan kepada para pelajar apa itu KKPKC yang di tingkat Internasional dinamakan Justice and Peace Comition yang berada di Roma Italy. Sebagai Komisi yang relatif baru disana bergabung beberapa kelompok diantaranya kelompok Laodato Si, Sekertariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan (SGPP), Pastoral Migran dan Perantauan. Di Keuskupan Agung Semarang KKPKC dipusatkan di Kevikepan-Kevikepan untuk menyuarakan pemikiran gereja Katolik Keuskupan Agung Semarang dalam menegakan perdamaian keadilan serta melestarikan keutuhan ciptaan; memberi pendampingan dan animasi kepada masyarakat seperti kegiatan kali ini yakni memberi pendampingan dan penyuluhan bahaya narkoba kepada para pelajar.

Pada saat kita membawa barang sekalipun hanya titipan (narkoba) maka dalam situasi ini kita telah menguasai benda tersebut sehingga sudah beresiko berhadapan dengan hukum dan tidak memandang usia meski masih dibawah umur. Pemaparan ini disampaikan oleh  Ibu Tzania Marwa dari Divisi Penanggulangan Bahaya Narkoba BNN DI Yogyakarta. Lebih lanjut disampaikan agar anak-anak jangan mau melakukan hal seperti ini dengan iming-iming apapun. Contoh paling gampang ditemui pengguna narkoba adalah menghirup lem aica aibon pengguanakan kehilangan kontrol kesadaran dan tidak peduli pada lingkungan. Anak-anak jangan pernah sekalipun menggunakan narkoba karena akan berakibat kecanduan. Pengguna narkoba akan mengalami kerusakan permanen pada susunan syaraf otak, rehabilitasi hanya membuat agar pengguna narkoba tidak kecanduan dan menggunakan narkoba lagi. Penyuluhan bahaya narkoba diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan beberapa siswa. (Ag)