HUT ke-58 Kevikepan Kedu , Romo Eko Wahyu, OSC Ajak Umat Kenali Makna Berziarah

Twitter
WhatsApp
Email
Romo Constantinus Eka Wahju Djaka, OSC saat memberikan penjelasan dalam acara rekoleksi di Paroki Santo Ignatius Magelang, Senin, 4 Agustus 2025. Harry Nug/Komsos Kedu.
Seperti yang kita ketahui, Romo Constantinus Eka Wahju Djaka,  OSC atau lebih akrab dengan panggilan Romo Eko adalah seorang Imam Katolik Indonesia, yang tersohor sebagai pemerhati keluarga, motivator, juga penceramah.

KEDU, MAGELANG- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun atau HUT ke-58 Kevikepan Kedu terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang diadakan, salah satunya Rekoleksi bersama Romo Constantinus Eka Wahju Djaka, OSC pada Senin, 4 Agustus 2025 di Gereja Santo. Ignatius Magelang, Jawa Tengah  dengan tema “Berziarah dan Berbuah; Semakin Katolik dan Apostolik”, adapun yang hadir dalam perhelatan tersebut mulai dari Komunitas biarawan-biarawati, kelompok kategorial, dewan paroki harian atau DPH hingga umat paroki-paroki se-Kevikepan Kedu.

Romo Constantinus Eka Wahju Djaka,  OSC saat memberikan    penjelasan dalam acara  rekoleksi di Paroki Santo Ignatius Magelang, Senin, 4 Agustus 2025. Harry Nug/Komsos Kedu.
Romo Constantinus Eka Wahju Djaka, OSC saat memberikan penjelasan dalam acara rekoleksi di Paroki Santo Ignatius Magelang, Senin, 4 Agustus 2025. Harry Nug/Komsos Kedu.

Seperti yang kita ketahui, Romo Constantinus Eka Wahju Djaka,  OSC atau lebih akrab dengan panggilan Romo Eko adalah seorang Imam Katolik Indonesia, yang tersohor sebagai pemerhati keluarga, motivator, juga penceramah. Wajah Romo Eko sejak kisaran tahun 2019 telah muncul menghiasai layar ponsel dengan nasihat dan kelakarnya yang khas. Melansir dari akun instagram resminya @pst.eko.osc juga kerap membagikan kegiatan hariannya sebagai imam Katolik selain memberikan ceramah kepada para umat.

Bersinergi, Terlibat dalam Misi Gereja

Romo Antonius Dodit Haryono, Pr Vikaris Episkopal Kedu menyampaikan dalam sambutannya. Umat Katolik perlu memperbarui cara pewartaan dan kesaksian iman supaya lebih relevan dan efektif dalam perubahan zaman yang serba cepat. Meliputi, kemajuan teknologi dan globalisasi.

Tak hanya itu, Romo Dodit juga menegaskan soal umat perlu aktif menjawab persoalan sosial seperti ketidakadilan, kemiskinan, dan krisis lingkungan, serta membangun persekutuan yang inklusif. Umat  Katolik juga diajak untuk bersinergi dan terlibat aktif dalam misi Gereja, sehingga dapat menjadi tanda dan alat persatuan antara Tuhan dan manusia.

Romo Eko Mengajak Umat untuk Mengetahui Pentingnya ‘’Berziarah’’

Dalam acara di kota getuk  itu,  Romo Eko menjelaskan soal pentingnya berziarah,  yakni melakukan perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, memperdalam iman, dan menemukan pembaharuan rohani, yang akan membawa “buah” yang berupa pertumbuhan iman, pertobatan, dan peningkatan kasih kepada sesama dan Tuhan. Melalui pengalaman ziarah tersebut, umat dapat menemukan pengharapan dalam Kristus dan menguatkan keyakinan mereka akan penyelenggaraan Tuhan.

Kalau peziarahan kita tidak bercela, meski keadaan sekitar banyak dosa, itu karena Allah berkenan memengaruhi kemauan dan perbuatan kita. Sebelumnya karya Allah disebut sebagai yang memulai, tetapi juga yang menyelesaikan.

“Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus”.

Ekspresi umat mendengarkan Romo Constantinus Eka Wahju Djaka,  OSC saat memberikan    penjelasan dalam acara  rekoleksi di Paroki Santo Ignatius Magelang, Senin, 4 Agustus 2025. Harry Nug/Komsos Kedu.
Beragam ekspresi umat mendengarkan Romo Constantinus Eka Wahju Djaka, OSC saat memberikan penjelasan dalam acara rekoleksi di Paroki Santo Ignatius Magelang, Senin, 4 Agustus 2025. Harry Nug/Komsos Kedu.

Ketika menyampaikan pesannya Romo Eko sesekali menyelipkan gurauannya yang disambut tawa lepas para peserta rekoleksi.

Romo Eko juga memaparkan soal  makna “Semakin katolik dan apostolik” yakni  ajakan bagi umat Katolik untuk menghidupi iman secara mendalam dan aktif menyebarkan Injil, yang berarti menjadi semakin Katolik dengan mempererat hubungan dengan Tuhan dan membangun persekutuan kasih, serta menjadi semakin apostolik dengan kesetiaan pada ajaran para rasul untuk secara berani mewartakan kabar keselamatan dan menjawab kebutuhan sosial di tengah masyarakat yang berubah.

Penulis : G. Dwi Harry Nugroho