Berbagi sukacita Injil dalam kebinekaan: Bersahabat, Terlibat, Menjadi berkat menjadi Tema Jambore Nasional Sekami 2023. Para peserta Jamnas diajak untuk mempraktekan langsung bagaimana cara belajar untuk Bersahabat, Terlibat dan Menjadi berkat bagi sesama terkhususnya kepada orang-orang yang sudah lanjut usia. Kegiatan hari ketiga, 6 Juli 2023 dilaksanakan di Panti Lansia Santa Monika Boro, Kabupaten Kulon Progo Daerah istimewa Yogyakarta.
Para peserta berangkat pukul 07.54 WIB dan menempuh perjalanan selama 1 jam. Peserta yang berangkat dibagi menjadi 3 Bawil yaitu St. Petrus, St. Dorothea, St. Carlo Acutis dan di damping oleh Dirdios masing masing wilayah keuskupan Antara lain, Romo Marson dari Keuskupan Manado, Romo Maman dari Keuskupan Bandung, Romo Fitalis dari Keuskupan Merauke dan Suster Verona dari Keuskupan Samarinda. Selain itu hadir juga para pendamping rohani yaitu Suster, Romo, Bruder dan para animator serta animatris. Saat tiba di lokasi masing masing Bawil menyanyikan yel-yel setelah itu dipersilahkan masuk dan mengantri untuk dibagikan makanan oleh lansia yang ada di panti. Anak anak juga disambut dengan nyayian selamat datang oleh para lansia dan bersalam salaman.
Kegiatan ini diawali dengan doa pembukaan oleh Romo Fitalis. Setelah doa pembukaan, Peserta Jamnas mengajak para Lansia untuk menyanyikan Theme Song Jamnas sekami 2023 yang berjudul “Bintang Misioner”. Peserta Jamnas dan para Lansia sangat bersukacita. Terlihat dari raut wajah dan gerak tubuh yang gembira. Tiap-tiap bawil membawakan 1 animasi yang ditampilkan dan mengajak para lansia untuk bernyanyi dan bergoyang bersama. Bawil St. Petrus dan St. Dorothea membawakan animasi bernyanyi Theme song dan Bawil St. Carlo acutis membawakan animasi bernyanyi lagu “Hei hei apakabar”. Tidak kalah serunya dengan peserta Jamnas, para lansia pun turut serta membawakan penampilan terbaik mereka yang menyentuh hati para peserta Jamnas, yaitu bernyanyi lagu “Hari ini kurasa bahagia” dan “hidup ini adalah kesempatan”
Dipenghujung acara masing masing Bawil memberikan hadiah berupa bingkisan yang di buat oleh anggota bawil tersebut kepada para lansia dan dengan senyuman dan sukacita mereka menerima bingkisan tersebut. Kegiatan ditutup dengan Doa oleh Romo Fitalis. Para peserta dan para lansia bersalam dan berperlukan sebelum berpisah bahkan ada beberapa anak yang menangis sedih dan terharu saat beranjak meninggalkan Panti Lansia Boro.
Perjalanan mereka kemudian berlanjut ke makam Romo Prennthaler. Johannes Baptist Prennthaler, SJ. adalah seorang misionaris, beliau berjasa dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang sangat membantu masyarakat. Para peserta Jamnas datang berkunjung dan berdoa kemudian berfoto untuk membuat kenang kenangan dan bersiap pulang ke seminari Mertoyudan.