Ungkapan itulah yang mewarnai perjumpaan anak-anak remaja dari Paroki Mater Dei Bonoharjo dalam perjumpaan selama 1 hari di Wisma Pancoran Giripurwo. Ada 20 Anak remaja dan 8 orang dari tim Pendamping KKM Kevikepan Yogyakarta Barat yang bertemu di situ. Anak-anak yang kebanyakan adalah pelajar SMP-SMA ini merupakan orang-orang yang dipilih dan menawarkan diri sebagai calon para pendamping PIA-PIR dari Paroki Mater Dei Bonoharjo. Perjumpaan selama sehari, di hari Sabtu, 14 Juni 2025 ini merupalan perjumpaan rekoleksi dan rekruitmen pendamping PIA-PIR.
Para pendamping, anggota Dewan Pastoral Paroki yang menemani mengungkapkan bahwa anak-anak ini adalah anak-anak yang hebat yang merelakan diri untuk terlibat. Ada yang ditunjuk oleh lingkungan masing-masing. Ada yang ditunjuk oleh pendamping. Ada yang menawarkan diri. Mereka ikut dengan semangat untuk terlibat baik. “Jika bukan aku, siapa lagi?”
Memang tidak mudah mencaripara pendamping, generasi muda sebagai penerus pendamping PIA-PIR. Banyak orang yang kadangkala mudah untuk menolak dengan alasan masih muda, tidak punya kemampuan malu, dll.
Puji Tuhan… Anak-anak ini adalah orang yang mempunyai keterbukaan dan kerelaan hati untuk mempersiapkan diri dalam keterlibatan pendampingan anak-anak PIA-PIR.

Proses pendampingan pendamping ini dimulai dengan mengenalkan diri masing-masing dengan karakter, ciri, sifat baik yang dimilikinya. Misalnya, Catrin ceria, Rizky pendengar, dan sebagainya. Setiap orang menampilkan diri bahwa mereka adalah orang baik yang bisa memberikan kebaikan kepada orang lain dengan sifat dan ciri khasnya masing-masing.
Proses berikutnya adalah menggunakan perikop dari Kitab Suci, terlebih surat Paulus 8, 1-30. Perikop itu dibagi dalam beberapa ayat tertentu. Setiap kelompok membaca, mendiskusikan dan menampilkan bahwa perikop itu berbicara apa kepada anak-anak tersebut dan bisa ditampilan dengan animasi dan dinamika tertentu.
Perjumpaan di bagian berikutnya adalah melihat proses selama sehari itu dan selama hidup mereka itu hendak mengajak anak-anak ini sebagai pribadi, rasul pewarta apa dalam kehidupan ini. Mereka menjadi rasul apa dalam kehidupan dan terlebih dalam penampingan anak-anak. Setiap orang diajak bercermin, berefleksi tentang jati diri mereka dan perutusan mereka. Setiap orang adalah rasul kebaikan dalam penampingan anak-anak PIA-PIR.
Proficiat dan selamat mendampingi adik-adik PIA-PIR di paroki Mater Dei Bonoharjo.









