Jumat 20 September 2024, pukul 17.00 di Pusat Pastoral Mahasiswa Yogyakarta, jalan dr.Wahidin 54 Yogyakarta, lumayan heboh lantaran kedatangan mahasiswa ISI Yogyakarta. Kedatangan mereka membuka tahun Pelajaran semester ganjil dengan perayaan Ekaristi dan disambung dengan temu bersama. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rama R.Yudana Suwanda, Pr, Vikep Yogyakarta Barat dan Rama Agustinus Daryanto, SJ, Pastor Mahasiswa Katolik DIY, dengan tema “Berkarya Dalam Kristus dan Bertumbuh Bersama-Nya”.
Dalam khotbahnya Rama Vikep mengatakan bahwa dalam Kearisti itu kita diundang. Eucarist itu undangan. Jadi kita diundang untuk bersatu dalam persekutuan, menjadi gereja umat Allah. Dengan demikian kita menjadi gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Gereja yang satu, yang didirikan oleh Kristus Yesus “diatas karang padas ini akan kudirikan gereja-Ku”. Kudus, karena kita dipanggil dari Allah yang Kudus dan menerima Rahmat kekudusan. Katolik itu umum, dan apostolik itu perutusan, kita diutus.
Pada saat ini kita juga memperingati orang kudus, martir dari Korea yaitu Andreas Kim Taegon dan Paulus Chong Hasang dkk. Darahnya telah membasahi Korea dan menyuburkannya, sehingga pertumbuhan umat katolik di Korea menjadi yang terpesat di Asia, 20 persen lebih dari populasi penduduk, seperti Singapura juga cepat. Indonesia termasuk pesat juga, Bapa Suci Paus Fransiskus merasa senang dengan kunjungannya ke Indonesia.
Menjadi mahasiswa ISI harus tangguh, dan tidak takut menghadapi tantangan. Kalian diutus ditengah dunia yang seperti singa mau menerkam. Kalian harus gelisah melihat ketidakadilan, melihat ketidakbenaran, melihat penderitaan dll. Sekali lagi jangan takut menghadapi tantangan.