Young Teacher Growth Camp 2025 Perkuat Peran Guru Muda di Sekolah

Twitter
WhatsApp
Email
Sebanyak 29 guru muda dari 16 sekolah mengikuti Young Teacher Growth Camp (YTGC) 2025 yang digelar di Aula BPR Restu Artha Makmur, Semarang, pada 25-26 Juli 2025.

Semarang – Sebanyak 29 guru muda dari 16 sekolah mengikuti Young Teacher Growth Camp (YTGC) 2025 yang digelar di Aula BPR Restu Artha Makmur, Semarang, pada 25-26 Juli 2025. Peserta berasal dari berbagai daerah seperti Kota dan Kabupaten Semarang, Pekalongan, Sragen, Purbalingga, Sleman, hingga Batam.

Sebanyak 29 guru muda dari 16 sekolah yang berasal dari Kota dan Kabupaten Semarang, Pekalongan, Sragen, Purbalingga, Sleman, hingga Batam, mengikuti Young Teacher Growth Camp (YTGC) 2025. (foto TPP)

Kegiatan ini merupakan inisiatif Yayasan Insan Sekolah Kasih (YISK) bekerja sama dengan Yayasan Kawan Tumbuh Indonesia (YKTI) untuk memperkuat kapasitas guru-guru muda melalui pendekatan reflektif, berbasis nilai, dan berorientasi pada kepemimpinan pembelajaran.

“Guru muda adalah fondasi masa depan pendidikan, tetapi juga yang paling rentan kehilangan arah tanpa pendampingan yang bermakna,” ucap Joseph Indra Suryajaya, Ketua TPP/YISK Kevikepan Semarang, dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa perubahan di sekolah sangat bergantung pada peran aktif guru sebagai penggerak.

Selama dua hari, peserta mengikuti rangkaian materi intensif yang mencakup Spiritualitas Panggilan, Instructional Leadership, Inside-Out Paradigm, Pipeline Leadership, Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran, serta Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Guru.

Menurut HJ Sriyanto, mengajar adalah bentuk kepemimpinan paling murni yang memengaruhi hati, membentuk pikiran, dan menggerakkan masa depan. (foto TPP)

Empat fasilitator utama yang terlibat dalam pelatihan ini adalah Ig. Kingkin Teja A., S.Pd., MM; H.J. Sriyanto; Novi Prastyawan; dan Elizabeth Indira, M.Pd., Psi. Mereka menghadirkan pembelajaran yang dirancang untuk menjawab tantangan peran guru muda di era transformasi pendidikan.

Para guru muda begitu aktif dalam dinamika camp ini. (foto TPP)

Program ini dikhususkan bagi guru dengan masa kerja di bawah lima tahun dan telah direkomendasikan oleh sekolah yang mengutus mereka sebagai calon pemimpin masa depan sekolah masing-masing.

“Saya sangat bangga dan berbahagia karena mendapatkan pelajaran yang bermakna, menemukan value dalam diri saya. Dengan menemukan value diri, saya dimantapkan sebagai seorang guru yang benar-benar menjadi rumah untuk anak-anak. Semoga nanti saat kembali ke sekolah, bisa saya terapkan dengan baik dan teman-teman lain melihat perubahan dari saya, dan dapat mengkuti jejak yang baik.” ucap Deny Adventy Sary, guru SD Pius Pekalongan.

Hadir pula dalam YTGC 2025 para mitra pendukung TPP/YISKA yaitu PUKAT KAS dan Rotary Semarang Arjuna. PUKAT KAS dihadiri ketuanya Kristian Hardianta, sedang Rotary ada Imam Santoso, presiden Rotary Club of Semarang Arjuna.

YTGC diharapkan dapat menjadi titik awal terbentuknya komunitas guru pembelajar yang aktif bergerak menciptakan perubahan positif di lingkungan sekolah masing-masing. (BD Elwin)