WKRI Semarang Ajak Ormas Lintas Agama Tebar 10 Ribu Benih Ikan dan Eco Enzyme di Banjir Kanal Barat

Twitter
WhatsApp
Email
Dalam semangat menjaga kelestarian alam dan mempererat kerukunan sosial, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Semarang menggelar aksi lingkungan bertajuk “Merawat Bumi Lestari Alamku” di bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang.

Semarang – Dalam semangat menjaga kelestarian alam dan mempererat kerukunan sosial, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Semarang menggelar aksi lingkungan bertajuk “Merawat Bumi Lestari Alamku” di bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang, Minggu (19/10/25).

Sekitar 250 peserta mengikuti kerja bakti di bantaran sungai Banjir Kanal Barat Kota Semarang. (Foto Elwin)

Kegiatan yang diikuti sekitar 250 peserta ini melibatkan berbagai organisasi masyarakat, perempuan, dan pemuda lintas agama, seperti Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Semarang, Muslimat NU, Pemuda Katolik, Pelita (Persaudaraan Lintas Agama), serta PKK Kelurahan dan anggota WKRI dari cabang hingga ranting.

Sekitar 10 ribu benih ikan ditaburkan di sungai untuk membersihkan ekosistem sungai Banjil Kanal Barat Semarang. (Foto Elwin)

Dalam kegiatan tersebut, para peserta melakukan kerja bakti membersihkan area sungai, menebar 10 ribu benih ikan (nila dan tawes), menuangkan ratusan botol eco enzyme, dan melakukan pilah sampah plastik sebagai upaya menjaga ekosistem sungai dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Kegiatan ini difasilitasi oleh Kesbangpol Kota Semarang. Sedangkan benih ikan merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Kota Semarang.

Ketua WKRI DPC Kota Semarang, Agnes Heny Jusya Prastini, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk merawat bumi sekaligus memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman.

“Kami ingin menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekaligus mempererat sinergi antarormas agar Kota Semarang menjadi tempat yang rukun, damai, dan lestari,” ujar Heny.

Ratusan botol cairan eco enzyme dituang ke sungai Banjir Kanal Barat demi menjaga kelestarian alam sekitar. (Foto Elwin)

Ketua panitia kegiatan, Anna Sri Harwati Mudi, menjelaskan bahwa benih ikan yang ditebar dibagi ke dalam beberapa kelompok tebar agar lebih merata.

“Selain eco enzyme dari anggota WKRI, kami juga mendapat dukungan dari SMP Marsudirini Maria Goretti yang menyumbangkan eco enzyme,” jelas Anna.

Pendamping Rohani WKRI Kota Semarang, Romo Suyitno SJ turut menebar benih ikan. (Foto Elwin)

Pendamping rohani WKRI Cabang Kota Semarang, Romo Synesius Suyitno, SJ turut hadir dan mengapresiasi semangat lintas komunitas dalam kegiatan tersebut. Ia berharap aksi seperti ini dapat menjadi kegiatan rutin di wilayah lain.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi persembahan kita bersama untuk alam, anugerah Allah yang sungguh-sungguh kita butuhkan. Air sungai ini kelihatan tenang, namun harapannya airnya masih cukup sehat. Sehingga ikan yang pagi ini kita taburkan bisa tumbuh dan sehat. Gerakan ini sekaligus juga menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi sarana membangun kerukunan lintas iman,” ujarnya.

Trio Ibu (ka-ki), Heny (ketua WKRI Semarang ), Wijayanti (GOW Semarang), dan Anna (ketua panitia)

Sementara itu, perwakilan GOW Kota Semarang, Wijayanti, memberikan apresiasi kepada WKRI yang telah merangkul berbagai organisasi untuk berkolaborasi mewujudkan ajakan Wali Kota Semarang dalam mewujudkan “Semarang Bersih”.

Kegiatan “Merawat Bumi Lestari Alamku” ini menjadi simbol nyata kolaborasi lintas komunitas di Kota Semarang — tidak hanya menjaga ekosistem sungai, tetapi juga menumbuhkan solidaritas sosial demi lingkungan yang lebih sehat dan masyarakat yang semakin harmonis. (BD Elwin)