Sambiroto – Lingkungan Bukit Sendang Mulyo 1, Paroki Santo Petrus Sambiroto mendapat jadwal kunjungan Romo pada hari Jumat, 5 Desember 2025. Kunjungan ini dikemas dengan sarasehan santai dengan latar gerobak angkringan.
Biasanya sarasehan bagi umat linkungan merupakan acara yang “menakutkan”, dibandingkan dengan “doa rosario” yang menjadi daya magnet bagi umat untuk berkumpul. Bapak Pranatahadi sebagai Ketua Lingkungan, bersama para pengurus bersepakat jika kunjungan ini akan dikemas dalam bentuk sarasehan, bukan misa seperti yang sudah-sudah. Mengapa bukan misa? Karena jika misa, maka kesempatan untuk berdialog akan terbatas atau bahkan tidak ada. Padahal memang ada beberapa pertanyaan umat yang perlu dikomunikasikan dengan Romo.

Pengurus mencari ide “Bagaimana mengemas acara sarasehan ini menjadi sesuatu yang menarik bagi umat, sehingga umat berkenan hadir?”. Kemudian muncul ide membuat angkringan. Budaya angkringan adalah budaya yang mengusung dialog dalam kesetaraan. Lugas, karena tidak terbebani misi atau tujuan. Sehingga celotehan yang mengalir terkadang dibumbui humor menjadi sesuatu yang nyaman untuk dinikmati sambil menyeruput minuman dan makanan ringan. Berbekal gerobak angkringan yang dimiliki seorang warga dan didukung partisipasi umat untuk mengisi gerobak dengan makanan dan minuman khas angkringan, maka terwujudlah Angkringan Santa Theresia. Acara dipandu oleh Bapak Himawan, dengan narasumber utama Romo Yohanes Dwi Andri Ristanto, Pr., selaku Vikaris Parokial Sambiroto.

Acara diawali dengan sapaan dan pesan dari Romo Andri tentang bagaimana sebaiknya umat menghadapi perayaan Natal 2025. Acara dikemas sesantai mungkin dengan selingan lagu yang diiringi grup keroncong BSM1, quiz dari Romo dan hadiah bagi umat yang berhasil menjawab quiz dan mengajukan pertanyaan.
Selama acara, umat diperkenankan mendatangi gerobak untuk meminta minuman atau makanan tambahan. Acara dimulai pukul 19.00 dan berakhir pukul 22:30, dihadiri lebih dari 70 umat, melebihi yang hadir di acara rosario yang berkisar di angka 40-50 orang. Acara ini dinilai sukses, menyenangkan dan nyaman oleh umat.
Umat tidak mempunyai beban untuk menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan maupun melontarkan komentar-komentar, sehingga tidak terasa acara berlangsung selama lebih dari 3 jam. Semoga bertemu lagi dalam acara Angkringan Santa Theresia berikutnya. (Heribertus Himawan)