Kebon Dalem – Pada Jumat, 25 Juli 2025, Gereja Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem menggelar Misa Syukur Donatur Caos Dhahar, sebuah perayaan iman sebagai ungkapan terima kasih kepada para donatur yang selama ini setia mendukung tradisi Caos Dhahar Romo, yakni pelayanan menyiapkan kebutuhan makan bagi para imam yang bertugas di paroki. Tradisi ini tidak sekadar bentuk perhatian umat kepada gembalanya, tetapi juga ungkapan syukur kepada Tuhan atas pelayanan para imam yang membimbing umat dalam hidup menggereja.

Misa Syukur ini dihadiri oleh sekitar 106 orang umat dan 6 orang Tim Pelayanan (Timpel) Rumah Tangga Pastoran Kebon Dalem. Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr. dan Romo Yohanes Yupilustanaji Apgrianto, Pr., yang dalam homilinya para romo mengajak umat untuk terus menumbuhkan semangat memberi.
“Umat Kristiani dipanggil menjadi pemberi yang memikat, bukan sekadar penerima. Ketika kita memberi dengan tulus, kita menjadi magnet kasih Kristus yang menarik sesama untuk merasakan kebaikan Tuhan.” ujar Romo yang akrab disapa Romo Yupi ini.
Pesan ini kemudian diteguhkan oleh Romo Wito yang menambahkan bahwa semangat memberi adalah wujud nyata panggilan umat untuk menjadi saluran berkat Allah Bapa bagi sesama. Ia mengingatkan bahwa pelayanan bukanlah beban, tetapi perwujudan syukur yang membawa sukacita.
Melalui Misa ini, Gereja memohonkan berkat khusus bagi para keluarga donatur agar senantiasa dilimpahi rahmat dan dimampukan untuk terus berbagi, bukan hanya bagi para imam, tetapi juga bagi sesama yang membutuhkan. Hal ini menjadi bagian dari pewartaan cinta kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari umat.

Usai Perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize, ramah tamah dan perjamuan kasih yang diikuti para donatur, Timpel Rumah Tangga Pastoral Kebon Dalem, dan ketiga Romo yang tinggal di Kebon Dalem: Romo Wito, Romo Willem dan Romo Yupi. Suasana keakraban dan sukacita terpancar sepanjang acara, mempererat persaudaraan di antara semua yang hadir.

Misa Syukur Donatur Caos Dhahar tahun ini diharapkan semakin memaknai tradisi berbagi kasih, mendorong seluruh umat paroki untuk kian peduli dan memperhatikan sesama, sekaligus terus mendukung pelayanan para gembala yang telah Tuhan utus bagi Gereja-Nya.