Semarang – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak akan dilaksanakan pada hari Rabu, 27 November 2024. Pilkada ini sebagai cara demokratis untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di tingkat daerah, baik Provinsi maupuan Kabupaten atau Kota, dan merupakan kesempatan masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk memilih pimpinan daerah. Partisipasi pemilih tidak hanya sekedar datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya, lebih dari itu sebaiknya pemilih mencari tahu siapa dan rekam jejak calon pasangan yang akan dipilih.
Salah satu upaya yang dilakukan Komisi Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan (PK3) Kevikepan Semarang adalah dengan mengadakan sosialisasi dan studi bersama Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan Minggu, 6 Oktober 2024 di Kantor Pelayanan Pastoral Keuskupan Agung Semarang (KPP-KAS), pukul 10.00 WIB. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan tahapan Pilkada Serentak 2024, memberikan pemahaman nilai-nilai kristiani sebagai dasar memilih pimpinan daerah, dan memberikan pemahaman tentang pasangan calon di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten atau Kota se-Kevikepan Semarang.
Acara dihadiri kurang lebih 80 orang peserta yang terdiri dari perwakilan tiap paroki dari Rayon Semarang Kota, Bagusto, Busidiana, dan Keris, serta utusan dari Ormas Katolik tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota yang ada di Kevikepan Semarang, yaitu Wanita Katolik RI, Pemuda Katolik, PMKRI, ISKA dan Vox Point Indonesia.
Sebagai pemantik diskusi Bapak Andreas Pandiangan dari Soegijapranata Catholic University yang menyampaikan tahapanĀ Pilkada Serentak 2024 dan Romo YR. Edy Purwanto, Pr., Pastor Paroki Kristus Raja Solo Baru, yang menyampaikan tentang landasan nilai-nilai kristiani dalam memilih pimpinan daerah dan peran umat Katolik dalam Pilkada.
Dalam sapaannya, Romo B. Cahyo Christanto, SJ selaku Ketua Komisi PK3 Kevikepan Semarang mengajak umat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijaksana. Harapannya dengan mengikuti pertemuan ini para utusan dapat meneruskan di paroki dan komunitas masing-masing. Demikian juga Romo JB. Rudy Hardono, Pr., selaku Vikep Semarang dalam sambutannya juga berpesan agar umat tidak mudah terpengaruh saat menentukan pilihannya. Gunakan hati nurani saat menentukan pilihan. Karena apa yang kita pilih akan memberikan dampak perkembangan dan kemajuan daerah untuk 5 tahun ke depan.
Setelah pemaparan dari pemantik diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok menurut Kabupaten atau Kota masing-masing. Mereka membahas tentang langkah apa yang akan dilakukan di rayon masing-masing untuk mempersiapkan Pilkada Serentak. Harapannya ada sinergi antara perwakilan paroki dan ormas saat sosialisasi di rayon masing-masing. Acara berakhir pukul 15.00 WIB ditutup dengan doa, dan berkat dari Romo Cahyo.