Marriage Encounter Indonesia menyelenggarakan Sidang Dewan Nasional ME Indonesia secara berkala setiap tahun sekali, yang dihadiri oleh pasangan suami istri dan imam yang merupakan perwakilan distrik-distrik dan wilayah-wilayah ME dari seluruh Indoensia.
Sidang Dewan Nasional ke-45 di Bandung 5 s/d 9 Desember 2018 yang lalu memutuskan, Komunitas ME Distrik 3 Joglolang (Jogja, Solo, Magelang) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Dewan Nasional ke-50.
Sidang Dewan Nasional Marriage Encounter Indonesia ke-50 mengangkat tema: “Where There Is Love”, diselenggarakan di RPCB Syantika, jalan Colombo, Karang Malang, Depok, Sleman, Yogyakarta, tanggal 26 – 29 Oktober 2023.
Denas dibuka dengan Misa Pembukaan dengan selebran utama Mgr. Robertus Rubiyatmoko Uskup Keuskupan Agung Semarang, didampingi oleh Sekretaris Uskup, Romo Bernardinus Realino Agung Prihartono, Romo Kornas ME Romo Andi Gunardi, Pr dan Romo Kordis Joglolang Romo Paulus Susanto, Pr. Misa dihadiri kurang lebih 160 orang dari Delegasi 19 distrik, 7 wilayah ME se-Indonesia ditambah umat komunitas ME distrik 3 jogja-Solo-Magelang.
Dalam homilinya Mgr. Robertus Rubiyatmoko mengatakan perkawinan katolik adalah sebuah lembaga permanen dan berkelanjutan, perkawinan merupakan sebuah kesepakatan atau komitmen yang berlanjut terus menerus semenjak pasangan mengucapkan janji nikah sampai maut memisahkan.
Romo Andy Gunardi Koordinator Nasional ME Indonesia mengatakan, keprihatinan keluarga Indonesia yang paling dominan, pada generasi milenial.
Dibutuhkan teladan-teladan dari orang tua, dimana anak-anak milenial dapat merasakan nilai yang luhur dari sebuah pernikahan. Pernikahan adalah sakramen keselamatan dari Allah, maka perlunya menjaga relasi pernikahan. Problem pernikahan bukan berasal dari pernikah itu sendiri, melainkan belum adanya keterbukaan satu dengan yang lain.
Berjuanglah dan bertahanlah dan tetaplah dalam cinta tutup Romo Andy Gunardi
Pasutri Cristian Setiawan – Bernadet Lely Koordinator Nasional ME Indonesia mengatakan, ME merupakan rumpun keluarga yang memiliki keistimewaan misi, yaitu as I have love you. Visinya membawa sakramen imamat dan perkawinan didalam dunia paralel, berjalan bersama. ME fokus pada komunikasi pasangan suami istri, dialog untuk menyampaikan perasaan dalam hati mereka.