KPKC adalah komisi keadilan perdamaian dan keutuhan ciptaan merupakan komisi dari keuskupan Agung Semarang yang juga berada kevikepan Yogyakarta Timur. KPKC mengadakan pertemuan pada tanggal 16 juni 2023 yang bertempat di Aula Santo Yohanes Rasul pringwulung Yogyakarta.
Pertemuan KPKC , PSE, Kabid Yanmas, Pendampingan Keluarga dan Tim Pel Lingkungan Hidup dari Paroki se Kevikepan Yogya Timur membahas tema Siap menjadi motor gerakan bersama membangun peradaban kasih menjaga tahun politik yang damai dan Gereja Hijau.
Pada pertemuan tersebut topik pembahasan mengenai kesiapan umat dari gereja-gereja sekevikepan Yogyakarta timur untuk menjadi motor gerakan bersama membangun peradaban kasih menjaga tahun politik yang damai dan gereja yang hijau.
Pada pertemuan itu, diisi oleh Anastasia Kiki dari LK3 teratai putih yang berkantor di jalan lempuyangan Yogyakarta. Anastasia Kiki menyampaikan tentang cara memanajemen untuk semua kasus dalam relasi kehidupan antar individu maupun kelompok. Dalam kasus yang muncul juga diberikan cara atau langkah pencegahan supaya tidak menjadi banyak atau meluas.
Pada kesempatan yang sama disampaikan pula dari Bapak Agus yang berbagi hasil kunjungan ke Bandung, Lembang dan Kuningan. Kunjungan demplot gerakan Laudato Si merawat bumi bersama melalui gerakan sinodal , kerjasama berbagai Komisi dan komunitas atau Kelompok masyarakat secara sinergis dan berkelanjutan.
Pembahasan lainnya yang tidak kalah menarik juga mengenai langkah upaya merawat bumi tersebut karena adanya pencemaran sungai oleh kandang sapi petani serta tingkat pendapatan perkapita rendah.
Gerakan nyata yang telah berjalan adalah mengubah sampah menjadi berkah, membangun lingkungan hidup yang sehat dengan menekan pembuangan limbah ternak ke sungai dengan diolah menjadi produk cair dan padat yang dapat dipakai untuk pemulihan kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Salah satu produknya dari olahan kotoran sapi adalah Bio Kompon dan Bio Sari Alam sebagai pupuk yang sangat dibutuhkan untuk pertanian. Dengan cairan itu dapat dibuat untuk pertanian (TOT) tanpa olah tanah, teknik ini dapat menekan biaya produksi pertanian sayur mayur dan polowijo . Di samping itu di Bio Kompon maupun Bio sati alam juga oleh warga. Bio kompon atau Bio Compon merupakan hal yang sama sebagai pupuk tanaman.
penulis : Evan
Editor : Seno