Krapyak – Pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 sekitar 100 orang OMK, remaja, anak serta sebagian orang dewasa Paroki Santo Ignatius Krapyak datang ke Desa Kartikajaya, Patebon, Kendal. Mereka datang untuk mengungkapkan sebuah bahasa cinta kepada alam semesta dengan menanam 1000 mangrove di tempat itu.
Desa Kartikajaya adalah sebuah daerah tepi pantai di Kendal yang telah banyak tergerus oleh abrasi air laut. Sebagian tanah, ladang, kebun, tambak, pulau pelindung telah lenyap di tempat itu. Bersama Romo Yohanes Sunaryadi, Pr., Pastor Paroki Krapyak yang juga ikut mendampingi kegiatan ini, OMK, remaja dan anak bersama para pendamping turun ke air dan menancapkan tanaman mangrove. Rombongan disambut oleh Kepala Desa Kartikajaya, sebagian umat Katolik setempat serta para Mahasiswa UIN yang kebetulan sedang live in di desa itu.
Kegiatan ini dirancang oleh Timpel PIOM Krapyak, bekerjasama dengan Timpel PIR dan PIA Krapyak, sebagai bagian dari gerakan nyata Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB) segmen moral Katolik dalam membangun kepedulian pada alam semesta. (Komsos Krapyak)