Yogyakarta – Pada hari Sabtu (12/4), Tim Laudato Si Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) melakukan pendampingan kepada SD Kanisius Sengkan Yogyakarta dalam upaya mengimplementasikan dan mewujudkan ensiklik Laudato Si atau “Merawat Bumi”. Kegiatan yang diikuti oleh 25 peserta dari jajaran pengurus sekolah ini merupakan wujud nyata kepedulian UAJY dalam mendukung institusi pendidikan yang berkomitmen merawat lingkungan.
Tim Laudato Si UAJY dipimpin oleh Prof. Ir. Ign. Pramana Yuda, M.Si., Ph.D., didampingi Roberto Reno Sitepu, S.S., M.Fil., dan Drs. P. Kianto Atmodjo, M.Si. Kegiatan pendampingan ini sejalan dengan komitmen UAJY yang telah mencanangkan diri sebagai Universitas Laudato Si dan bagian dari Gerakan Laudato Si Indonesia chapter Yogyakarta.
Roberto Reno Sitepu dalam paparannya menjelaskan bahwa ensiklik Laudato Si yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus berisi dasar teologis, spiritualitas, strategi, dan pedoman bagi umat serta institusi Katolik untuk aktif merawat bumi. “Cinta kasih sebagai dasar agama Katolik tidak hanya untuk sesama manusia, namun juga kepada semua makhluk ciptaan Tuhan,” jelas dosen Agama UAJY tersebut.

Sementara itu, P. Kianto Atmodjo membagikan berbagai contoh implementasi Laudato Si dalam dunia pendidikan. Ia mengusulkan agar semangat merawat bumi dimasukkan ke dalam visi-misi sekolah sehingga menjadi pedoman dalam setiap aktivitas pendidikan. “Setiap mata pelajaran sebaiknya menyertakan topik keindahan alam dan pengelolaan sampah, baik sebagai pengayaan ilmu, perilaku, maupun keterampilan,” ujarnya.
Kianto juga memberikan contoh praktis seperti memanfaatkan botol plastik bekas untuk media pengenalan zat cair dan pertumbuhan tanaman, yang dapat menghemat anggaran sekolah sekaligus mengurangi sampah. Ia menekankan pentingnya melibatkan orang tua dalam pendidikan lingkungan hidup untuk menciptakan harmonisasi antara sekolah dan keluarga siswa.
Kepala Sekolah SD Kanisius Sengkan, Andrias Yance Eko Sutopa, S.Pd., menyatakan bahwa seluruh pengurus sekolah berupaya secara serius dan berkelanjutan untuk menjadi sekolah hijau yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Upaya ini selaras dengan program sekolah Adiwiyata yang dicanangkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan.
Andreas Rudyanto, S.S., M.Hum., selaku Ketua Komite Sekolah mengapresiasi pendampingan dari tim Laudato Si UAJY dan menyatakan kesiapan untuk mendukung tindak lanjut dalam membudayakan semangat hidup cinta lingkungan. Ia berharap guru dan peserta didik dapat memanfaatkan lahan pertanian terpadu yang telah dibangun untuk memperoleh pengalaman nyata dalam merawat bumi.

Beberapa alumni SD Kanisius Sengkan yang dipimpin oleh Ibu Anik juga telah membentuk komunitas hijau bersama Bapak Baning, seorang aktivis pertanian organik. Komunitas ini aktif mendampingi guru dan murid dalam berbagai kegiatan ramah lingkungan, seperti mengolah sampah organik menjadi ekoenzim, menanam sayuran organik, pengenalan hama tanaman, serta pemilahan sampah anorganik.
Menutup acara pendampingan, Kianto Atmodjo mengingatkan bahwa dibutuhkan komitmen, kerja keras, dan energi yang besar untuk mewujudkan sekolah hijau, sekolah Laudato Si, dan sekolah Adiwiyata. “Mari kita melangkah, baik kecil maupun besar, saling peduli dan memotivasi karena ini tugas mulia dan sangat sesuai dengan slogan Yogyakarta yaitu Hamemayu hayuning Bawono – mempercantik bumi yang cantik,” pungkasnya.