Kudus – Minggu, 3 Maret 2024 Tim Komisi Karya Misioner (KKM) Kevikepan Semarang mengadakan pertemuan rutin bersama para pendamping PIA dan PIR se-Rayon Busidiana yang diadakan di Gereja Santo Yohanes Evangelista Kudus. Kunjungan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk sapaan Tim KKM Kevikepan Semarang kepada para pendamping PIA dan PIR di Rayon Busidiana serta memberikan pembekalan dalam mini workshop.
Dalam acara kunjungan tersebut dihadiri kurang lebih 30 pendamping PIA dan PIR yang mewakili paroki-paroki di Rayon Busidiana, seperti Gubug, Kudus, Pati, Purwodadi, Jepara. Acara kunjungan ini juga dihadiri oleh Romo Purna MSF selaku Romo moderator pendamping PIA PIR Rayon Busidiana yang membuka untuk memberikan semangat para pendamping di Rayon tersebut. Kunjungan dan mini workshop ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pembekalan, semangat serta merupakan salah satu bentuk sapaan Kevikepan Semarang yang diberikan oleh Romo Albertus Edwin Nur Istanto, MSF, selaku ketua KKM Kevikepan Semarang bersama Kak Nona, Kak Raymundus, Kak Vrisco, Kak Tiara, Kak Vemus, dan Kak Lusia.
Dalam kunjungan tersebut, tim KKM memberikan pembekalan mengenai Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB), yang dimana saat ini sedangkan digencarkan oleh Keuskupan Agung Semarang yang disampaikan oleh Romo Edwin, MSF yang digunakan sebagai landasan dalam pendampingan PIA-PIR di Keuskupan Agung Semarang, terkhusus Kevikepan Semarang. Selain itu ada pembekalan materi mengenai pembuatan modul pendampingan PIA-PIR yang kreatif dan inovatif bersama dengan Kak Tiara dan Kak Nona. Melalui pembuatan modul pendampingan ini memberikan gambaran dalam para pendamping untuk mendampingi PIA dan PIR, yang dimana ada perbedaan yang harus mereka bekali.
Terlihat sekali antusias teman-teman pendamping ketika masing-masing kelompok dari mereka memaparkan hasil diskusi berdasarkan pada materi yang telah diberikan dari tim KKM. Banyak sekali hal baru, pengalaman, keseruan yang terjadi dalam masing-masing kelompok pendamping, hal ini terlihat dari kreativitas yang ditunjukkan masing-masing kelompok. Sehingga hal ini dapat memperkaya masing-masing pendamping yang hadir dalam kunjungan tersebut.
Kami mengharapkan kunjungan dan mini workshop ini dapat menjadi pegangan, bekal bagi masing-masing pendamping dalam mendampingi anak-anak PIA-PIR, serta bisa menjadi saran untuk mempererat relasi antar pendamping PIA-PIR di Rayon Busidiana.