Semarang – Selasa, 26 Agustus 2025 dilaksanakan Penerimaan Jubah bagi 12 Frater Seminari Tahun Orientasi Rohani (TOR) Sanjaya Jangli angkatan 45 oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, bersama konselebran Romo Yohanes Gunawan, Pr., dan Romo Materius Kristiyanto, Pr.
Para Frater angkatan 45 memilih tema “Persaudaraan dalam Iman, Harapan dan Kasih”. Iman, Harapan dan Kasih, tiga spirit dari kehidupan kekatolikan ini yang hendak diperjuangkan oleh para Frater selama menjalani formasi di Seminari TOR Sanjaya, dan diwujudkan dalam misi yang hendak dihidupi selama kehidupan sehari-hari.

Ke-12 Frater angkatan 45 yang akan menerima jubah adalah:
- Frater Aloysius Natan Cahyo Adi Putranto, berasal dari Paroki Santo Aloysius Gonzaga, Mojosongo
- Frater Benedictus Briliantara, berasal dari Paroki Santo Joannes Rasul, Delanggu, Klaten
- Frater Benedictus Steven Subiakto, berasal dari Paroki Santo Yusup, Pati
- Frater Benediktus Bernardin Wirayudha Asmara, berasal dari Paroki Santa Perawan Maria Regina, Purbowardayan
- Frater Bernardetus Risang Lanang Kristyani, berasal dari Paroki Santo Yohanes Rasul, Wonogiri
- Frater Blasius Valentino Minguel Siahaya, berasal dari Paroki Maria Marganingsih, Kalasan
- Frater Bonfilius Monaldio Hernandson Wicaksana, berasal dari Paroki Santo Mikael, Pangkalan
- Frater Fillipus Krisna Nugraha Putra, berasal dari Paroki Santo Paulus, Kleco, Surakarta
- Frater Gregorius Agung Nugroho, berasal dari Paroki Santo Joannes Rasul, Delanggu
- Frater Ignatius Waradana Seto Ardhani, berasal dari Paroki Santo Petrus, Sambiroto, Semarang
- Frater Martinus Bryan Aprilianto, berasal dari Paroki Santo Paulus, Pringgolayan, Yogyakarta
- Frater Michael Febrian Satya Prianggono, berasal dari Paroki Santa Maria Fatima, Banyumanik
Dalam homilinya, Bapa Uskup menyampaikan bahwa jubah yang akan diterima dan dikenakan oleh para Frater merupakan lambang dari kesederhanaan, karena warnanya yang putih dan bersih, merupakan simbol kemurnian hidup. Harapan Bapa Uskup, para Frater juga mengahayati untuk hidup yang sederhana di tengah-tengah masyarakat.

Bapa Uskup juga sempat menanyakan kerelaan dari kedua orang tua Frater yang merupakan anak tunggal. Ada dua orang Frater yang merupakan anak tunggal dalam keluarganya, yakni Frater Seto dari Paroki Sambiroto dan Frater Steven dari Paroki Pati. Dengan senyuman candaan, beberapa kali beliau memastikan kepada kedua orang tua para Frater tersebut akan kerelaan putra mereka menjadi seorang Imam.

Usai homili, Bapa Ukusp memberkati jubah yang akan dibagikan kepada para Frater, dan satu persatu dari mereka menerima jubah. Kemudian mereka berganti dengan jubah yang telah dibagikan, menghadap Altar dan berdoa bersama. Lalu mereka berbalik menghadap umat, dan menyanyikan Hymne Romo Sanjaya.

Dalam sambutannya, Romo Gunawan selaku Rektor Seminari TOR Sanjaya Jangli menyampaikan bahwa penjubahan menjadi tahap penting bagi para Frater. Karena jubah merupakan identitas bagi para biarawan dan biarawati. Romo Gunawan berpesan kepada para Frater, agar setelah ini para Frater selalu mengenakan jubah dalam segala kegiatan, misalnya saat misa harian bersama di Kapel, saat menerima tamu, saat pergi ke Gereja Karangpanas, dan kegiatan lainnya.
Tentu saja menjadi harapan Bapa Uskup, para Romo di Seminari, serta banyak umat agar para Frater yang pada hari ini menerima jubah mampu terus berlanjut dalam panggilan-Nya, tetap setia dan tekun hingga saatnya nanti di Tahbiskan menjadi Imam Diosesan Keuskupan Agung Semarang.
Berikut Recap Video Penerimaan Jubah Para Frater Angkatan 45: