Pati – Menyongsong ulang tahunnya ke-85, Keuskupan Agung Semarang (KAS) mendapat hadiah berupa satu lagi taman doa untuk devosi kepada bunda Maria, yaitu Taman Doa Bunda Maria Segala Bangsa di Tayu, Pati.
Taman doa ini dibangun secara ‘mewah’ alias ‘mepet sawah’ karena lokasinya yang memang berada di area persawahan belakang Gereja Santa Theresia wilayah Tayu, Paroki Santo Jusup Pati, dengan dukungan pendanaan dari salah satu umat Paroki Pati.

Pemberkatan dilaksanakan tepat pada Hari Raya Pentakosta, hari Minggu, 8 Juni 2025 oleh Romo Antonius Gunardi P., MSF, Pastor Paroki Pati, usai misa yang dihadiri sekitar 500 orang dari DPPH, umat wilayah-wilayah di Paroki Pati dan Panti Asuhan Anak Tresno ing Siwi yang dikelola oleh para Suster SFD.


Sepanjang acara mulai dari penyambutan tamu, lagu-lagu misa, hingga prosesi pemberkatan diiringi oleh tim karawitan umat Tayu beserta para penari Gambyong sehingga terasa unik. Makin unik lagi karena patung Bunda Maria mengenakan busana tradisional Indonesia berupa kebaya dengan logo Garuda Pancasila di bagian dada, serupa dengan yang ditampilkan pada saat misa akbar Paus Fransiskus beberapa waktu lalu. Sosok Bunda Maria ini menggambarkan Bunda Maria sebagai bunda segala suku bangsa.

Semoga dengan bertambahnya taman doa di Paroki Pati dapat meningkatkan iman umat melalui devosi-devosi dan berbagai kegiatan kerohanian, khususnya bagi umat Paroki Pati dan bagi umat Katolik secara umum. (Robert-Komsos/Tayu)