Misa Syukur Tahun Baru Imlek 2576: Keberagaman Karunia, Dipersatukan oleh Satu Roh

Twitter
WhatsApp
Email
Tahun Baru Imlek 2576 kali ini membawa damai dan sukacita bagi umat Gereja Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem Semarang. Hal tersebut tampak nyata dalam perayaan Misa Syukur yang meriah, yang digelar di Gereja Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem pada hari Kamis, 6 Februari 2025.

Kebon Dalem – Tahun Baru Imlek 2576 kali ini membawa damai dan sukacita bagi umat Gereja Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem Semarang. Hal tersebut tampak nyata dalam perayaan Misa Syukur yang meriah, yang digelar di Gereja Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem pada hari Kamis, 6 Februari 2025.

Perayaan Misa Syukur Tahun Baru Imlek dipimpin oleh selebran utama, Romo Albertus Joni, SCJ atau yang lebih dikenal dengan Romo Koko, bersama ketiga Romo Kebon Dalem sebagai konselebran, yakni Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr., Romo Estaphanus Gerardus Willem Pau, Pr., dan Romo Yohanes Yupilustanaji Apgrianto, Pr.

Umat yang hadir dalam Misa Syukur Tahun Baru Imlek di Kebon Dalem

Misa Syukur ini dihadiri oleh kurang lebih 1.182 umat, baik dari Paroki Kebon Dalem maupun luar paroki. Perayaan ini rutin digelar secara terbuka bagi seluruh umat dan telah berlangsung sejak masa awal berdirinya paroki, mengingat mayoritas umat Kebon Dalem kala itu berasal dari etnis Tionghoa. Oleh karena itu, Misa Syukur ini dirayakan setelah Hari Raya Tahun Baru Imlek guna menghormati tradisi etnis Tionghoa sekaligus mengajak umat untuk menyadari dan mensyukuri rahmat Allah di tahun yang baru.

Penampilan PIA Kebon Dalem

Pada perayaan hari Kamis lalu, acara dibuka dengan rangkaian pra-misa yang diisi oleh penampilan dari beberapa kelompok dan umat. Pertunjukan pra-misa pertama disuguhkan oleh adik-adik PIA yang menampilkan tarian bernuansa Mandarin. Selanjutnya, dokter Edward Tirtananda tampil menyanyikan lagu ciptaannya. Acara pra-misa ditutup dengan persembahan lagu oleh OMK Kebon Dalem yang membawakan lagu ciptaan mereka berjudul “Resah”.

Romo Koko saat Homilii

Setelah acara pra-misa, Misa Syukur dimulai dengan perarakan masuk yang meriah, diiringi oleh alunan paduan suara Xavier Choir dan instrumen orkestra The Concerto. Misa Syukur berlangsung dengan suasana penuh kegembiraan, terlihat dari tawa para umat saat mendengarkan homili Romo Koko. Penyampaian homili yang lugas dan interaktif membuat banyak umat merasa kagum dan tersentuh.

Kebersamaan yang tampak dalam Misa Syukur pada hari Kamis lalu mengundang banyak umat Kebon Dalem untuk kembali mengingat bahwa tradisi juga seharusnya membawa berkat dan tuntunan Allah, serta menegaskan kuasa-Nya yang telah menyertai kita sejak awal. Melalui homili yang menarik, umat kembali diingatkan bahwa Allah belum selesai bekerja dalam kehidupan setiap pribadi yang belum sempurna ini. Oleh karena itu, kita harus senantiasa membawa damai dan kasih dalam kehidupan keluarga serta bermasyarakat di tengah perbedaan tradisi dan budaya.

Pemberkatan kue keranjang dan pembagian angpao

Pada akhir perayaan Misa Syukur, dilakukan pemberkatan dan pembagian kue keranjang sebagai wujud berkat dan untuk berbagi sukacita dengan umat. Selain itu, para romo juga membagikan doorprize berupa balon dan angpao. Setelah misa, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama serta pembagian camilan.

Penampilan Liong dari SD Kebon Dalem

Selanjutnya, para umat bersama-sama menyaksikan pertunjukan barongsai dan liong yang dipersembahkan oleh anak-anak SD Kebon Dalem, penuh dengan atraksi dan keceriaan.

Perayaan Misa Syukur Tahun Baru Imlek di Kebon Dalem berlangsung luar biasa meriah dan penuh kegembiraan. Semoga di Tahun Baru Imlek, di mana kita semua menyambut musim semi yang baru, penyertaan Tuhan senantiasa hadir dalam hidup kita, sehingga kita semakin disatukan dan diberi kemampuan untuk mengasihi sesama di tengah perbedaan budaya dan tradisi. (Lavenia Lianel – Komsos Kebon Dalem)